SEBAB DO'A TERHAMBAT
1. Berdoa dengan tidak memenuhi adab berdo'a.
Secara logika bisa difahami dengan umpama/contoh, Jika seseorang memohon pada atasannya, walaupun hakikatnya Alloh SWT tidak terkait itu, tetapi kita ambil contoh ini agar pemahan kita tidak pendek dan menjadi keyakinan untuk melakukannya, dengan toriqoh ini jadi sebab untuk posisi kesopanan dalam permohonan.
Maka dalam hal ini melihat dari berbagai segi, diantaranya:
a. Cara/Adabnya,
b. Do'anya,
dikarenakan ada diantara do yang tidak mungkin secara aqliyah seperti:
b.1. Ingin muda lagi seperti dahulu kala,
b.2. Ingin kanak-kanak lagi setelah sekarang,
c. Waktunya,
(Lihat waktu-waktu mustajab)
d. Keadaan/posisi kitanya,
d.1. Berdo'a sambil saum dengan tidak saum, punya wudhu dengan tidak wudhu, tempat di harom dengan luar harom
e. Pemahaman terhadap Do'anya
Firman Alloh SWT:
ولا تقربوا الصلاة وأنتم شكارا حتى تعلم ما تقولون
"Jangan kau dekati sholat andaikan dirimu mabuk/ilang akal hingga mengetahui apa yang di ucapan oleh kalian".
Sementara :
مطلق الصلاة الدعاء
"Mutlaqnya solat itu adalah berdo'a"
Persambungan: apa yang kita do'a usahakan harus faham dan mengerti arti dan maksudnya, dikarenakan pemahan dasar pokoknya.
(lihat adab-adab berdoa)
2. Berdoa tetapi tidak menghindari dari makanan/minuman haram atau bercampur dengan hal-hal/ barang-barang yang haram.. maka sulit dikabulkan sebagaimana tersirat dalam hadits riwayat muslim..
3. Secara khusus penyebab tidak diterimanya do'a yakni d'a yang tidak diiringi dengan melaksanakan segala perintah-Nya serta menjauhi segala larangannya, padahal firman-Nya dalam alQuran surah alBaqarah ayat 186 bahwa Dia akan mengkabulkan permohonan hamba-Nya yang berdoa apabila ia juga sentiasa beribadah kepada-Nya serta melaksanakan segala perintah-Nya, baik dalam keadaan suka maupun duka..
Oleh kerana itu, sebab-sebab tertolaknya doa tersebut menurut seorang ulama' terkemuka pada abad VII H, yaitu Ibrahim bin Adham, secara terperinci dapat diidentifikasikan 10 macam, yakni:
1. Kita mengaku mengenal-Nya, tetapi hak-hak-Nya tidak kita penuhi..(Hak-Nya adalah disembah, menyembah-Nya berarti mentaati-Nya serta meninggalkan larangan-Nya)
2. Kita membaca alQuran, tetapi isinya tidak kita amalkan..
3. Kita mengaku mencintai rasul-Nya, tetapi jalan hidupnya tidak kita amalkan..
4. Kita mengaku bahwa syaitan itu adalah musuh kita, tetapi kita patuh kepadanya..
5. Kita berdoa untuk melepaskan diri dari neraka, tetapi kita melemparkan diri kita ke dalamnya dengan selalu berbuat dosa..
6. Kita selalu berdoa untuk masuk syurga, tetapi kita tidak beramal untuknya..
7. Kita katakan kematian itu pasti datang, tetapi kita tidak mempersiapkan diri untuk menghadapinya..
8. Kita sibuk memperkatakan aib saudara, tetapi kita tidak melihat aib sendiri..
9. Kita makan nikmat-Nya tetapi kita tidak bersyukur kepada-Nya..
10. Kita kuburkan orang-orang yang meninggal dunia, tetapi kita tidak mengambil pelajaran dari peristiwa tersebut..
------------------------------------------
Pada prinsipnya doa kita akan dikabulkan-Nya apabila kita berdoa sesuai dengan ketentuan-ketentuan-Nya serta yang dicontohkan rasul-Nya..
Namun demikian, walaupun kita sudah melakukan tatacara berdoa yang benar, ternyata hal-hal yang kita inginkan seringkali tidak menjadi kenyataan..
Sebagai orang yang beriman kita harus yakin bahwa hal-hal yang dianggap baik menurut kita belum tentu dianggap baik pula menurut-Nya..
firman-Nya:
عسى أن تكره شيأ فهو خير لكم، وعسى أن تحب شيأ فهو شر لكم، والله أعلم وأنتم لا تعلمون
"Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu..
dan boleh jadikamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu..
Allah mengetahui..sedang kamu tiada mengetahui.."
(alQuran, alBaqarah, 216)
Oleh karena itu pengabulan doa ini ada beberapa kemungkinan:
- Dikabulkan sesuai dengan permintaan doa kita..
- Diberikan hal-hal yang serupa dengan apa yang diminta dalam doa kita..
- Dihindarkan dia dari suatu bencana yang akan menimpa kita..
- Diampuni sebagian dosa-dosa yang bukan dosa besar sebagai pahala dari doa..
- Ditunda pengabulannya, karena tidak baik bagi yang berdoa..
Hal ini sesuai dengan sabda nabi saw.:
"Sesungguhnya doa seseorang itu tidak akan lepas dari salah satu di antara 3 hal:
adakalanya diampuni sebagian dosanya, atau
adakalanya diberikan kebaikan segera (dikabulkan sesuai dengan permintaan), atau
adakalanya ditunda penggabulannya.."
(H.R. Dailami)
0 comments:
Post a Comment