Doa Dalam Al-Anbiya

Doa Dalam Al-Anbiya

وَأَيُّوبَ إِذْ نَادَى رَبَّهُ أَنِّي مَسَّنِيَ الضُّرُّ وَأَنْتَ أَرْحَمُ الرَّاحِمِينَ (٨٣)

83. and (remember) Job, when He cried to His Lord, “Truly distress has seized me, but Thou art the Most Merciful of those that are Merciful.”

83. dan (ingatlah kisah) Ayub, ketika ia menyeru Tuhannya: “(Ya Tuhanku), Sesungguhnya aku telah ditimpa penyakit dan Engkau adalah Tuhan yang Maha Penyayang di antara semua Penyayang”.

وَذَا النُّونِ إِذْ ذَهَبَ مُغَاضِبًا فَظَنَّ أَنْ لَنْ نَقْدِرَ عَلَيْهِ فَنَادَى فِي الظُّلُمَاتِ أَنْ لا إِلَهَ إِلا أَنْتَ سُبْحَانَكَ إِنِّي كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِينَ (٨٧)

87. and remember Zun-nun, when He departed In Wrath: He imagined that we had no power over Him! but He cried through the depths of darkness, “There is no god but thou: glory to thee: I was indeed wrong!”

87. dan (ingatlah kisah) Dzun Nun (Yunus), ketika ia pergi dalam Keadaan marah, lalu ia menyangka bahwa Kami tidak akan mempersempitnya (menyulitkannya), Maka ia menyeru dalam Keadaan yang sangat gelap[967]: “Bahwa tidak ada Tuhan selain Engkau. Maha suci Engkau, Sesungguhnya aku adalah Termasuk orang-orang yang zalim.”

[967] Yang dimaksud dengan Keadaan yang sangat gelap ialah didalam perut ikan, di dalam laut dan di malam hari.

وَزَكَرِيَّا إِذْ نَادَى رَبَّهُ رَبِّ لا تَذَرْنِي فَرْدًا وَأَنْتَ خَيْرُ الْوَارِثِينَ (٨٩)

89. and (remember) Zakariya, when He cried to His Lord: “O My Lord! leave me not without offspring, though Thou art the best of inheritors.”

89. dan (ingatlah kisah) Zakaria, tatkala ia menyeru Tuhannya: “Ya Tuhanku janganlah Engkau membiarkan aku hidup seorang diri[968] dan Engkaulah waris yang paling Baik[969].

[968] Maksudnya: tidak mempunyai keturunan yang mewarisi
[969] Maksudnya: andaikata Tuhan tidak mengabulkan doanya, Yakni memberi keturunan, Zakaria menyerahkan dirinya kepada Tuhan, sebab Tuhan adalah waris yang paling baik.

قَالَ رَبِّ احْكُمْ بِالْحَقِّ وَرَبُّنَا الرَّحْمَنُ الْمُسْتَعَانُ عَلَى مَا تَصِفُونَ (١١٢)

112. say: “O My Lord! judge Thou In truth!” “Our Lord Most gracious is the one whose assistance should be sought against the blasphemies ye utter!”

112. (Muhammad) berkata: “Ya Tuhanku, berilah keputusan dengan adil[975]. dan Tuhan Kami ialah Tuhan yang Maha Pemurah lagi yang dimohonkan pertolongan-Nya terhadap apa yang kamu katakan”.

[975] Yaitu antara Kami dengan ahli Mekah.

0 comments:

Post a Comment

Informasi Lainnya