Do'a Merupakan Senjata Orang Mu'min


Doa Adalah Senjata Orang Mukmin

الحمد لله رب العالمين، والصلاة والسلام على رسوله الأمين، وعلى آله وأصحابه الطاهرين، وبعد:
Doa adalah jalan keselamatan, tangga pengantar, sesuatu yang dituntut oleh orang-orang yang berpengetahuan, kendaraan orang-orang shalih, tempat berlindung bagi kaum yang terzalimi dan tertindas, melalui doa nikmat diturunkan dan melaluinya pula murka dihindarkan. Alangkah besar kebutuhan para hamba Allah akan doa, seorang muslim tidak akan pernah bisa lepas dari kebutuhan akan doa dalam setiap situasi dan kondisinya.
Doa adalah obat yang paling mujarab, ia ibarat musuh bagi penyakit, ia senantiasa melawan, menhilangkan atau meringankanya.
Begitulah kedudukan doa, seyogyanya bagi seorang muslim untuk mengetahui keutamaan-keutamaan dan adab-adab doa, kita memohon kepada Allah SWT agar menerima doa dan amal soleh kita.
Keutamaan-keutamaan doa
Doa memiliki keutamaan dan faedah yang tak terhitung, kedudukannya sebagai satu bentuk ibadah cukup menjadi bukti keutamaanya, bahkan ia adalah ibadah itu sendiri, sebagaimana yang sabdakan Rasulullah saw,” Doa adalah ibadah.” (HR: Tirmizi, disahihkan Al-Albani). Meninggalkan doa adalah bentuk menyombongkan diri dari menyembah Allah SWT, sebagaimana Allah SWT berfirman:
((وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ إِنَّ الَّذِينَ يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِي سَيَدْخُلُونَ جَهَنَّمَ دَاخِرِينَ )) (غافر:60)
“ Dan Tuhamnu berfirman: “ berdo’alah kepada-Ku, niscaya akan kuperkenankan bagimu, sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku(berdo’a kepada-Ku) akan masuk neraka jahanam dalam keadaan hina dina.” (QS: Gafir:60).
Dan doa itu menunjukan tawakal kepada Allah SWT, hal itu dikarenakan orang yang berdo’a dalam kondisi memohon pertolongan kepada-Nya, menyerahkan urusan hanya kepada-nya bukan kepada yang lain-Nya. Sebagaimana doa juga merupakan bentuk ketaatan kepada Allah SWT dan bentuk pemenuhan akan perintah-Nya. Allah SWT berfirman:
((وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ))
“ Dan Tuhamnu berfirman: “ berdo’alah kepada-Ku, niscaya akan kuperkenankan bagimu” ( Gafir: 60).
Doa juga merupakan senjata yang kuat yang digunakan seorang muslim dalam mencari kebaikan dan menolak kemadharatan, Rosulullah saw bersabda:
((من فُتح له منكم باب الدعاء فتحت له أبواب الرحمة، وما سُئل الله شيئاً يُعطى أحب إليه من أن يُسأل العافية، إن الدعاء ينفع مما نزل وما لم ينزل، فعليكم عباد الله بالدعاء)) (رواه الترمذي وحسنه الألباني)
“ Barang siapa diantara kalian telah dibukakan baginya pintu doa, pasti dibukakan pula baginya pintu rahmat, dan tidaklah Allah SWT diminta sesuatu yang Dia berikan lebih Dia senangi dari pada diminta kekuatan, sesungguhnya doa itu bermanfaat baik terhadap apa yang terjadi maupun belum terjadi, maka hendaklah kalian berdoa.” (HR: tirmizi, dihasankan oleh Al-Albani).
Doa adalah senjata yang digunakan para nabi dalam menghadapi situasi-situasi sulit, begitu pun nabi Muhamad saw dalam perang badar, ketika ia melihat jumlah kaum musyrikin sebanyak seribu sedang pasukan islam tiga ratus Sembilan belas, ia segera menghadap kiblat seraya mengangkat kedua tanganya berdoa:
((اللهم أنجز لي ما وعدتني، اللهم آت ما وعدتني، اللهم إن تهلك هذه العصابة من أهل الإسلام لا تعبد في الأرض ))
“ Ya Allah wujudkanlah untuk kami apa yang engkau janjikan, ya Allah berikanlah kepada kami apa yang engakau janjikan, ya Allah jika sekumpulan kaum muslimin ini binasa, maka tidak ada yang akan menyembah engkau di muka bumi ini.” Rasulullah saw terus melantunkan doa seraya membentangkan kedua tanganya menghadap kiblat hingga selempangnya jatuh, maka datanglah Abu Bakar mengambil selempang Rasulullah saw dan meletakanya di atas pundaknya dan menjaganya dari belakang dan berkata: wahai nabi Allah, doa engkau kepada Tuhanmu sudah cukup, karena Dia pasti akan mewujudkan apa yang Dia janjikan untukmu.” (HR: Muslim)
Demikian pula nabi Ayub a.s., ia menggunakan senjata doa ketika mengalami berbagai macam cobaan, terisoler dari manusia, tidak ada lagi yang menyayanginya selain istrinya sendiri, dalam kondisi seperti itu ia tetap bersabar dan mengharap ridho Allah SWT, dan ketika cobaan itu telah berlarut lama, ia berdoa:
((وَأيُوبَ إذ نَادى رَبَهُ أنّي مَسَنِىَ الضُرُ وَأنتَ أرحَمُ الرّاحِمِينَ (83) فَاستَجَبنَا لَهُ فَكَشَفنَا مَا بِهِ مِن ضُر )) (الأنبياء:84،83(
“ Dan ingatlah (kisah ayub), ketika ia menyeru Tuhanya: “(Ya Tuhanku), sesungguhnya aku telah ditimpa penyakit dan engaku adalah Tuhan Yang Maha Penyayang di antara semua penyayang. Maka kamipun memeperkenankan seruanya itu, lalu kami lenyapkan penyakit yang ada padanya…” ( QS: Al-Anbiya’: 83-84).
Di samping itu doa juga dapat menghilangkan kegelisahan dan kesedihan, menjadikan hati lapang, mempermudah urusan, dalam doa seorang hamba bermunajat kepada Tuhanya, mengakui kelemahan dan ketidak berdayaanya, mengungkapkan rasa butuhnya kepada Pencipta dan Pemiliknya, doa juga sarana untuk menghindari murka Allah SWT, sebagaimana sabda Rasulullah saw:
((من لم يسأل الله يغضب عليه)) (رواه أحمد والترمذي وحسنه الألباني)
“ Barang siapa tidak mau meminta kepada Allah, niscaya Dia akan marah kepadanya” ( HR: Ahmad, Tirmizi, dihasankan Al-Albani). Alangkah indahnya ungkapan seorang penyair:
Janganlah engkau meminta manusia satu kebutuhan
Mintalah kepada yang pintu-Nya tak pernah tertutup
Allah marah jika engkau tidak meminta-Nya
Sedang manusia justru marah ketika meminta
Doa juga menjadi senjata bagi orang-orang yang terzalimi, ia dalah tempat berlindung bagi orang-orang lemah yang putus harapan, tertutup segala pintu di hadapanya, imam Syafi’I mengatakan:
Apakah engkau meremehkan doa dan memandangnya sepele
Padahal engkau tidak tahu apa yang diperbuat doa
Ia adalah anak panah-anak panah malam yang tak kan meleset
Akan tetapi ia memiliki masa dan masa itu ada penghujungnya
Adab-adab berdoa:
Adab-adab berdoa banyak sekali, semuanya dianjurkan untuk dilaksanakan saat berdoa, agar ia menjadi penguat untuk dikabulkanya doa, diantara adab-adab itu adalah:
1- Membuka doa dengan hamdalah dan pujian bagi Allah SWT dan salawat atas nabi saw.
Sebagaimana hadits fadhalah bin Ubaid: Tatkalah Rasulullah saw duduk, tiba-tiba masuk seorang laki-laki lalu berdoa: “ Allahumaghfirli warhamni.” Maka Rasulullah saw bersabda:
((بينما رسول الله قاعداً إذ دخل رجلٌ فصلّى فقال: اللهم اغفر لي وارحمني. فقال رسول الله " عجلت أيها المصلي، إذا صليت فقعدت فاحمد الله بما هو أهله وصلِّ عليّ ثم ادعه ". ثم صلّى رجل آخر بعد ذلك فحمد الله، وصلى على النبي ، فقال له النبي : أيها المصلي ادع تُجب)) (رواه الترمذي وصححه الألباني)
Tatkalah Rasulullah saw duduk, tiba-tiba masuk seorang laki-laki lalu berdoa: “ Allahummaghfirli warhamni.” Maka Rasulullah saw bersabda: “Kamu tergesa-gesa wahai orang yang berdoa, jika kamu berdoa maka duduklah, lalu ucapkan pujian kepada Allah dengan sesuatu yang layak bagi-Nya, dan bersalawatlah kepadaku kemudian berdoalah .” Kemudian ada laki-laki lain berdoa setelah itu, ia mengucapkan pujian kepada Allah dan bersalawat kepada nabi, maka nabi bersabda kepadanya:” Wahai orang yang berdoa, berdoalah engkau niscaya dikabulkan” (HR: Tirmizi, disahihkan Al-Bani).
2- Mengakui dosa
Mengakui dosa menunjukan kesempurnaan ubudiyah kepada Allah SWT, sebagaimana doa Yunus a.s.:
(( فَنَادى فِي الظُلُمَاتِ أن لآ إلَهَ إلآ أنتَ سُبحَانَكَ إنِّي كُنتُ مِنَ الظَالٍمِينَ ))(الأنبياء:87 )
“ Maka ia menyeru dalam keadaan yang sangat gelap: “ Bahwa tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Engkau. Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang zalim “. (QS: Al-Anbiya’: 87 ).
3- Bersungguh-sungguh dalam berdoa dan berketetapan hati dalam meminta
Sabda Rasul saw:
" إذا دعا أحدكم فليعزم المسألة، ولا يقولن: اللهم إن شئت فأعطني، فإنه لا مستكره له " (رواه البخاري ومسلم)
“ Jika salah seorang dari kalian berdoa, maka hendaknya berketetapan hati dalam meminta, dan janganlah mengatakan: Ya Allah jika engkau mau berilah aku,karena sesungguhnya tidak ada yang bisa memaksa Allah.” ( HR: Bukhari Muslim).


4- Berwudhu, menghadap kiblat dan mengangkat tangan ketika berdoa
Hal itu akan lebih mendatangkan kekhusu’an dan kejujuran dalam menghadap. Abu Abdillah bin Zaed mengatakan:

( خرج النبي إلى هذا المصلي يستسقي فدعا واستسقى، ثم استقبل القبلة وقلب رداءه(
“ Nabi saw keluar ke tempat salat untuk minta hujan, lalu beliau berdoa dan meminta hujan, kemudian menghadap kiblat dan membalik selempangnya.”
Dan sebagaimana hadits Abu Musa Al-Asy’ari, tatkala Rasulullah saw selesai dari perang hunain – Abu Musa mengatakan: Beliau meminta air lalu berwudhu, kemudian mengangkat kedua tanganya seraya berdoa:” Ya Allah ampunilah Ubaid bin Amir.” Dan aku melihat putih ketiaknya. ( HR: Bukhari Muslim).
5- Merendahkan suara dalam berdoa
Allah SWT berfirman:
(( ادعُوا رَبَكُم تَضَرُعاً وَخُفيَةٌ إنَهُ لاَ يُحِبُ المُعتَدِينَ )) (الأعراف:55)
“ Berdoalah kepada Tuhanmu dengan merendah diri dan suara yang lembut, sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas ” ( Al-A’raf: 55).
(( أيها الناس، اربعوا على أنفسكم، إنكم لا تدعون أصم ولا غائباً، إنكم تدعون سميعاً قريباً وهو معكم )) (رواه البخاري )
“ Wahai manusia, sayangilah diri kalian, sesungguhnya kalian tidak berdoa kepada yang tuli dan tidak pula yang jauh, kalian berdoa kepada Yang Maha Mendengar dan Dekat, dan Dia selalu menyertaimu” ( HR: Bukhari)
6- Tidak membuat-buat kalimat bersajak
Hal itu karena orang yang berdoa harus dalam kondisi merendah, sedang perbuatan membuat-buat seperti itu tidak pantas, Ibnu Abas pernah menyampaikan nasehat kepada salah seorang sahabat, ia mengatakan: “ Jauhilah sajak dalam doa, sesungguhnya aku mendapatkan Rasulullah saw dan sahabatnya menjauhi hal itu.”
7- Memilih waktu-waktu yang dianjurkan dan saat-saat yang mulia
Seperti saat-saat setelah shalat, saat azan, antara azan dan qamat, sepertiga malam terakhir, hari jumat, hari arafah, saat turun hujan, saat sujud, saat berangkat menyerbu musuh dalam jihad fisabililah, dll.


8- Tidak mendoakan jelek kepada diri, keluarga dan harta
Nabi saw bersabda:
((لا تدعوا على أنفسكم، ولا تدعوا على أولادكم، ولا تدعوا على أموالكم، لا توافقوا من الله ساعة يسأل فيها عطاءً فيستجيب لكم) ((رواه مسلم(
“ Janganlah kalian mendoakan jelek terhadap diri kalian, jangan pula terhadap anak-anak dan harta kalian, jangan sampai kalian mendapati satu saat Allah diminta satu permintaan lalu Dia mengabulkan untuk kalian“ ( HR: Muslim).
Contoh-contoh doa dari kitab dan sunah:
Pertama: Doa-doa dari al-qur’an:
1 ـ رَبَنَا اصرٍف عَنَا عَذّابَ جَهَنَمَ إنَ عَذَابَهَا كَانَ غَرَاماً (65) إنَهَا سَآءَت مُستَقَراً وَمُقَاماً (الفرقان:66،65.)
“ Dan orang-orang yang berkata: “ Ya Tuhan kami, jauhkan azab jahanam dari kami, sesungguhnya azabnya itu adalah kebinasaan yang kekal. Sesungguhnya jahanam itu seburuk-buruk tempat menetap dan tempat kediaman”. (QS: Al-Fur’qan: 65-66).
2 ـ رَبَنَا هَب لَنَا مِن أزوَجِنَا وَذُرِياتِنَا قُرَةَ أعيُنٍ واَجعَلنَا لِلمُتَقِينَ إمَاماً (الفرقان:74 )
“ Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami istri-istri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami) dan jadikanlah kami imam orang-orang yang bertakwa“. (QS;Al-Fur’qan:74).

3 ـ رَبَنَا اغفِر لَنَا وَلإخوَنِنَا الّذِينَ سَبَقُونَا بِاللإيمَانِ وَلاَ تَجعَل فِي قُلُوبِنَا غِلاً لِلَذِينَ ءَامَنُوا رَبَنَآ إنَكَ رَؤوفٌ رَحِيمٌ (الحشر:10.)
“ Ya Tuhan kami, beri ampunlah kami dan saudara-saudara kami yang telah beriman lebih dahulu dari kami, dan janganlah engkau membiarkan kedengkian dalam hati kami terhadap orang-orang yang beriman; ya Tuhan kami, sesungguhnya engkau Maha Penyantun lagi Maha Penyayang”. ( Al-Hasyr: 10)
4 ـ رَبِ اغفِر وَارحَم وَأنتَ خَيرُ الرَاحِمينَ (المؤمنون:118.)
“ Ya Tuhanku, berilah ampun dan berilah rahmat, dan engkau adalah pemberi rahmat Yang Paling baik”.( QS;Al-mukminun: 118).
5 ـ رَبَنَآ ءَاتِنَا فِي الدُنّيَا حَسَنَةً وَفيِ الأَخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَارِ ( البقرة:201. )
“ Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa neraka”. ( Al-Baqarah: 201).
6 ـ رَبَنَا لاَ تُؤَاخِذنَآ إن نَسِينَآ أَو أخطَأنَا رَبَنَا وَلاَ تَحمِل عَلَيَنآ إصراً كَمَا حَمَلتَهُ عَلَى الّذِينَ مِن قَبلِنَا رَبَنآ وَلاَ تَحمِلنَآ مَلاَ طَاقَةَ لَنَا بِهِ وَاعفُ عَنّا واغفِر لَنَا وَارحَمنَآ أنتَ مَولَنَا فانصُرنَا عَلَى القَومِ الكَفِرِينَ (البقرة:286 )
“ Ya Tuhan kami, janganlah engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah, Ya Tuhan kami janganlah engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana engkau bebankan kepada orang-orang yang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah engkau pikulkan kepada kami apa yang kami tak sanggup memikulnya. Beri maaflah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkau penolong kami, maka yolonglah kami terhadap kaum yang kafir”. ( Al-Baqarah: 286).
7 ـ رَبَنَا لاَ تُزِغ قُلُبَنَا بَعدَ إذ هَدَيَتَنا وَهَب لَنَا مِن لَدُنكَ رَحمَةً إنَكَ أنتَ الوَهَابُ (آل عمرآن:8. )
“ Ya Tuhan kami, janganlah engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan sesudah engkau beri petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi engkau; karena sesungguhnya Engkau-lah Maha Pemberi (karunia)”. ( Ali-Imran: 8).
8 ـ رَبِّ اشرَح لي صَدرِي (25) وَيَسِّر ليِ أمرِي (26) وَحلُل عٌقدَةً مِن لِسَاني (27) يَفقَهُوا قَوليِ (طه:25-28 )
“ Ya Tuhanku, lapangkanlah untuku dadaku, dan mudahkanlah untuku urusanku, dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku, supaya mereka mengerti perkataanku”. (Tahaa: 25-28).
9 ـ رَبِ إنّيِ ظَلَمتُ نَفسِي فَاغفِر ليِ القصص:16
“ Ya Tuhanku, sesungguhnya aku telah menganiaya diriku sendiri karena itu ampunilah aku”.
10 ـ رَبَنآ لاَ تَجعَلَنَآ فِتنَةً لِلقَومِ الظّالِمينَ (85) وَنَجِنآ بِرَحمَتِكَ مِنَ القَومِ الكَافِرِينَ يونس:86،85.
“ Ya Tuhan kami; janganlah engkau jadikan kami sasaran fitnah bagi kaum yang zalim”. (QS: Yunus: 85,86)
11 ـ رَبَنآ اغفِر لَنَا ذُنُوبَنَا وَإسرَافَنَا فيِ أمرِنَا وَثَبِت أقدَامَنَا وَانصُرنَا عَلَى القَومِ الكَافِرِينَ
آل عمران:147
“ Ya Tuhan kami ampunilah dosa-dosa kami dan tindakan-tindakan kami yang berlebih-lebihan dalam urusan kami dan tetapkanlah pendirian kami, dan tolonglah kami terhadap kaum yang kafir ”. (QS: Ali Imran: 147).
12 ـ رَبَنَآ ءَاتِنَا مِن لَدُنكَ رَحمَةً وَهَيىء لَنَا مِن أمرِنَا رَشَداً الكهف:10
“ Wahai Tuhan kami berikanlah rahmat kepada kami dari sisimu dan sempurnakan bagi kami petunjuk yang lurus dalam urusan kami (ini)”. (QS: Al-Kahfi: 10).
-13 رَّبِّ زِدْنِي عِلْماً طه:114
“ Ya Tuhanku, tambahkanlah kepada kami ilmu pengetahuan”. (Thaha: 114).
-14 رَّبِّ أَعُوذُ بِكَ مِنْ هَمَزَاتِ الشَّيَاطِينِ المؤمنون:97.
“ Ya Tuhanku aku berlindung kepada engkau dari bisikan-bisikan setan”. (QS: Al-Mukminun: 97)
-15 رَبَّنَا لَا تَجْعَلْنَا فِتْنَةً لِّلَّذِينَ كَفَرُوا وَاغْفِرْ لَنَا رَبَّنَا إِنَّكَ أَنتَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ الممتحنة:5
“ Ya Tuhan kami, janganlah engkau jadikan kami (sasaran) fitnah bagi orang-orang kafir. Dan ampunilah kami ya Tuhan kami. Sesungguhnya Engkau, Engkaulah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana“. ( Al-Mumtahanah: 5).
-16 رَبِّ هَبْ لِي مِن لَّدُنْكَ ذُرِّيَّةً طَيِّبَةً إِنَّكَ سَمِيعُ الدُّعَاء آل عمران:38
“ Ya Tuhanku, berilah aku dari sisi Engkau seorang anak yang baik. Sesungguhnya Engkau Maha Pendengar doa”. (QS: Ali Imran: 38)
-17 رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا إِنَّكَ أَنتَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ البقرة:127.
“ Ya Tuhan kami, terimalah dari pada kami(amalan kami), sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui”. (QS;Al-Baqarah: 127).
-18 رَبِّ اجْعَلْنِي مُقِيمَ الصَّلاَةِ وَمِن ذُرِّيَّتِي رَبَّنَا وَتَقَبَّلْ دُعَاء إبراهيم:40.
“ Ya Tuhanku, jadikanlah aku dan anak cucuku orang-orang yang tetap mendirikan salat, ya Tuhan kami perkenankanlah doaku”. (QS: Ibrahim: 40).
-19 رَبَّنَا اغْفِرْ لِي وَلِوَالِدَيَّ وَلِلْمُؤْمِنِينَ يَوْمَ يَقُومُ الْحِسَابُ إبراهيم:41
“ Ya Tuhan kami, beri ampunlah aku dan kedua ibu bapaku dan sekalian orang-orang mukmin pada hari terjadinya hisab(hari kiamat)” (QS: Ibrahim: 41).
-20 رَبَّنَا إِنَّنَا آمَنَّا فَاغْفِرْ لَنَا ذُنُوبَنَا وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ آل عمران:16.
“ Ya Tuhan kami, sesungguhnya kami telah beriman, maka ampunilah segala dosa kami dan peliharalah kami dari siksa neraka“. (QS; Ali-Imran: 16).
-21 رَبِّ انصُرْنِي عَلَى الْقَوْمِ الْمُفْسِدِينَ العنكبوت:30.
“ Ya Tuhanku, tolonglah aku (dengan menimpakan azab) atas kaum yang berbuat kerusakan itu”. (QS: Al-Ankabut: 30).
-22 رَبَّنَا آمَنَّا فَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا وَأَنتَ خَيْرُ الرَّاحِمِينَ المؤمنون:109
“ Ya Tuhan kami, kami telah beriman, maka ampunilah kami dan berilah kami rahmat dan Engkau adalah Pemberi rahmat Paling Baik”. (QS: Al-Mukminun: 109).
- 23 رَبَّنَا أَتْمِمْ لَنَا نُورَنَا وَاغْفِرْ لَنَا إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ التحريم:8.
“ Ya Tuhan kami, sempurnakan bagi kami cahaya kami, dan ampunilah kami, sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu”. (QS: AT-Tahrim: 8).
- 24 رَبَّنَا آمَنَّا فَاكْتُبْنَا مَعَ الشَّاهِدِينَ المائدة:83.
“ Ya Tuhan kami, kami telah beriman maka catatlah kami bersama orang-orang yang menjadi saksi (atas kebenaran al-qur’an dan kenabian Muhamad saw). (QS: Al-Maidah: 83).

Kedua: Doa-doa dari sunnah:
1- اللهم أصلح لي ديني الذي هو عصمة أمري، وأصلح لي دنياي التي فيها معاشي، وأصلح لي آخرتي التي فيها معادي، واجعل الحياة زيادة لي في كل خير، واجعل الموت راحة لي من كل شر.
“ Ya Allah, perbaikilah bagiku agamaku yang merupakan pelindung bagi urusanku, dan perbaikilah bagiku duniaku yang didalamnya ada penghidupanku, dan perbaikilah bagiku akhiratku yang di dalamnya ada tempat kembaliku, dan jadikanlah kehidupan (ini) menambah setiap kebaikan bagiku, dan jadikanlah kematian peristirahatan bagiku dari setiap keburukan”.
2- اللهم إني أسألك الهدى، والتقى، والعفاف، والغنى.
“ Ya Allah sesungguhnya aku meminta kepadamu petunjuk, taqwa, iffah(kesucian) dan kekayaan”.
3- -اللهم إني أعوذ بك من العجز، والكسل، والجبن، والبخل، والهرم، وعذاب القبر، اللهم آت نفسي تقواها، وزكها أنت خير من زكاها، أنت وليها ومولاها. اللهم إني أعوذ بك من علم لاينفع، ومن قلب لايخشع، ومن نفس لا تشبع، ومن دعوة لايستجاب لها
“ Ya Allah sungguh aku berlindung kepada-Mu dari kelemahan, kemalasan, kepengecutan, kebakhilan, ketuaan dan azab kubur. Ya Allah berikanlah kepada jiwaku ketaqwaanya, sucikanlah ia Engakau adalah sebaik-baik Yang mensucikanya, Engaku adalah Penolong dan Pemiliknya. Ya Allah sungguh aku berlindung kepada-Mu dari ilmu yang tidak bermanfaat, hati yang tidak khusu’, jiwa yang tidak pernah kenyang dan doa yang tiada dikabulkan”.
4- اللهم اهدني وسددني، اللهم إني أسألك الهدى والسداد.
“ Ya Allah, berilah aku petunjuk dan arahan yang benar, Ya Allah sesunggunya aku meminta kepada-Mu petunjuk dan ketepatan”.
5- اللهم إني أعوذ بك من زوال نعمتك، وتحول عافيتك، وفجاءة نقمتك، وجميع سخطك.
“ Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari hilangnya kenikmatan dari-Mu, berpindahnya kekuatan dari-Mu, dan dari datangnya azab-Mu dengan tiba-tiba serta dari seluruh kemurkaanmu“.
6- اللهم إني عبدك ابن عبدك، ابن أمتك، ناصيتي بيدك، ماض في حكمك، عدل في قضاؤك. أسألك بكل اسم هو لك سميت به نفسك، أو أنزلته في كتابك، أو علمته أحداً من خلقك، أو استأثرت به في علم الغيب عندك، أن تجعل القرآن ربيع قلبي، ونور صدري، وجلاء حزني، وذهاب همي
“ Ya Allah, sesungguhnya aku adalah hamba-Mu, anak hamba-Mu laki-laki, anak hamba-Mu perempuan, ubun-ubunku ada di tangan-Mu, aku berjalan berdasarkan hukum-Mu, melaju menurut ktentuan-Mu, aku meminta kepada-Mu dengan setiap nama milik-Mu yang Engkau menamai diri-Mu denganya, atau dengan nama-nama-Mu yang Engkau turunkan dalam kitab-Mu, atau yang Engkau ajarkan kepada salah seorang dari makhluk-Mu, atau yang Engkau sembunyikan dalam ilmu ghaib di sisi-Mu, jadikanlah al-qur’an sebagai penyejuk hatiku, cahaya dadaku, penghapus kesedihanku dan pelenyap kegelisahanku”.
7- اللهم مصرف القلوب صرف قلوبنا على طاعتك.
“ Ya Allah Zat Yang Mengarahkan hati, arahkanlah hati kami dalam ketaatan”.
8- يامقلب القلوب ثبت قلبي على دينك.
“ Wahai Zat Yang Membolak-balikan hati, tetapkanlah hati kami dalam agama-Mu”.
9- اللهم إني أسألك العافية في الدنيا والآخرة.
“ Ya Allah, sesungguhnya aku meminta kepada-Mu kekuatan/kesehatan di dunia dan di akhirat”.
10- اللهم إني أعوذ بك من فتنة النار، وعذاب النار، وفتنة القبر، وعذاب القبر، وشر فتنة الغنى، وشر فتنة الفقر، اللهم إني أعوذ بك من شر فتنة المسيح الدجال، اللهم اغسل قلبي بماء الثلج والبرد، ونق قلبي من الخطايا كما نقيت الثوب الأبيض من الدنس، وباعد بيني وبين خطاياي كما باعدت بين المشرق والمغرب. اللهم إني أعوذ بك من الكسل والمأثم والمغرم.
“ Ya Allah, sungguh aku berlindung kepada-Mu dari fitnah dan azab neraka, fitnah dan azab kubur, keburukan fitnah kekayaan, keburukan fitnah kemiskinan. Ya Allah sungguh aku berindung kepada-Mu dari keburukun fitnah al-masih dajjal, Ya Allah bersihkanlah hatiku dengan air es dan embun, dan bersihkanlah hatiku dari dosa-dosa sebagaimana Engkau dibersihkanya pakaian putih dari kotoran noda, dan jauhkanlah jarak antara aku dan dosa-dosaku sebagaimana Engkau jauhkan jarak antara timur dan barat. Ya Allah sungguh aku berlindung kepada-Mu dari kemalasan, dosa dan kemaksiatan”.
11- اللهم إني أعوذ بك من العجز والكسل، والجبن والهرم والبخل، وأعوذ بك من عذاب القبر، ومن فتنة المحيا والممات.
“ Ya Allah, sungguh aku berlindung kepada-Mu dari kelemahan dan kemalasan, kepenakutan, ketuaan dan kebakhilan, dan aku berlidung kepada-Mu dari azab kubur dan dari fitnah kehidupan dan kematian“.
12- اللهم إني أعوذ بك من جهد البلاء، ودرك الشقاء، وسوء القضاء، وشماتة الأعداء.
“ Ya Allah sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari besarnya tanggungan, beratnya kesusahan, buruknya takdir dan gembiranya musuh terhadap cobaan yang menimpaku”.
13- اللهم إني أعوذ بك من شر ماعملت، ومن شر ما لم أعمل
“ Ya Allah, sungguh aku berlindung kepada-Mu dari keburukan perbuatanku, baik yang telah lalu maupun yang akan datang “.
14- اللهم رحمتك أرجو فلا تكلني إلى نفسي طرفة عين، وأصلح لي شأني كله، لا إله إلا أنت
“ Ya Allah, aku memohon rahmatmu, jangan Engkau serahkan diriku kepadaku walau sekejap, dan perbaikilah bagiku seluruh urusanku, tiada Tuhan selain Engkau”.
15- اللهم لا إله إلا أنت سبحانك إني كنت من الظالمين.
“ Ya Allah, Tiada Tuhan selain Engkau, Maha Suci Engkau, sungguh aku termasuk orang-orang yang zalim”.
16- إني أعوذ بك من شر سمعي، ومن شر بصري، ومن شر لساني، ومن شر قلبي، ومن شر منيي
“ Sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari keburukan pendengaranku, dan dari keburukan penglihatanku, dan dari keburukan lisanku, dan dari keburukan hatiku, dan dari keburukan maniku”.

17- اللهم إني أعوذ بك من منكرات الأخلاق، والأعمال، والأهواء
“ Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari kemungkaran-kemungkaran akhlak, perbuatan dan hawa nafsu“.
18- اللهم إنك عفو كريم تحب العفو فاعف عني
“ Ya Allah, sungguh Engkau Maha Memaafkan lagi Mulia, Engkau Suka Memaafkan, maka maafkanlah aku”.
19- اللهم إني أسألك فعل الخيرات، وترك المنكرات، وحب المساكين، وأن تغفر لي، وترحمني، وإذا أردت فتنة قوم فتوفني غير مفتون، وأسألك حبك، وحب من يحبك، وحب عمل يقربني إلى حبك.
“ Ya Allah, sesungguhnya aku meminta kepada-Mu (kemampuan untuk) berbuat kebaikan, meninggalkan kemungkaran, mencintai orang-orang miskin, (aku memohon) Engkau mengampuni dan menyayangiku, dan jika Engkau menghendaki fitnah terhadap satu kaum maka wafatkanlah aku dalam keadaan tidak tertimpa fitnah, dan aku memohon cinta-Mu dan cinta kepada orang yang Engkau cintai, dan cinta kepada perbuatan yang mendekatkanku kepada-Mu”.
20- اللهم إني أسألك من الخير كله: عاجله وآجله، ماعلمت منه وما لم أعلم، وأعوذ بك من الشر كله: عاجله وآجله، ما علمت منه وما لم أعلم. اللهم إني أسألك من خير ما سألك عبدك ونبيك، وأعوذ بك من شر ما استعاذ منه عبدك ونبيك. اللهم إني أسألك الجنة وما قرب إليها من قول أو عمل، وأسالك أن تجعل كل قضاء قضيته لي خيراً.
“ Ya Allah, sesungguhnya aku meminta kepada-Mu kebaikan seluruhnya, yang segera maupun yang ditunda, yang aku ketahui maupun yang tidak aku ketahui, dan aku berlindung kepadamu dari keburukan seluruhnya, yang segera maupun yang ditunda, yang aku ketahui maupun yang tidak aku ketahui. Ya Allah sesungguhnya aku meminta kepada-Mu surga dan segala perkataan maupun perbuatan yang mendekatkan kepadanya, dan aku meminta kepada-Mu agar Engkau menjadikan seluruh yang Engkau takdirkan untuku menjadi kebaikan”.
21- اللهم احفظني بالإسلام قائماً، واحفظني بالإسلام قاعداً، واحفظني بالإسلام راقداً، ولا تشمت بي عدواً ولا حاسداً. اللهم إني أسألك من كل خير خزائنه بيدك، وأعوذ بك من كل شر خزائنه بيدك.
“ Ya Allah, jagalah diriku dengan islam dalam keadaan berdiri, dan jagalah diriku dengan islam dalam keadaan duduk, dan jagalah diriku dengan islam dalam keadaan tertidur, dan jangan Engkau legakan hati musuh dan orang yang hasud atas bencana yang menimpaku, Ya Allah sesungguhnya aku meminta kepada-Mu dari setiap kebaikan yang tempat simpananya ada di tangan-Mu, dan aku berlindung dari setiap keburukan yang tempat simpananya ada di tangan-Mu”.
22- اللهم اقسم لنا من خشيتك ما تحول به بيننا وبين معاصيك، ومن طاعتك ما تبلغنا به جنتك، ومن اليقين ما تهون به علينا مصائب الدنيا، اللهم متعنا بأسماعنا، وأبصارنا، وقواتنا ما أحببتنا، واجعله الوارث منا، واجعل ثأرنا على من ظلمنا، وانصرنا على من عادانا، ولا تجعل مصيبتنا في ديننا، ولا تجعل الدنيا أكبر همنا، ولا مبلغ علمنا ولا تسلط علينا من لايرحمنا.
“ Ya Allah, berikanlah bagi kami dari rasa takut (kami) kepada-Mu sesuatu yang dapat menghalangi kami dari berbuat maksiat kepada-Mu, dan dari ketaatan (kami) kepada-Mu sesuatu yang dapat menyampaikan kami kepada surga-Mu, dan dari keyakinan (kami) sesuatu yang dapat meringankan musibah dunia atas kami, Ya Allah jadikanlah kami senantiasa dapat menikmati pendengaran kami, dan penglihatan kami, serta kekuatan kami selama Engkau hidupkan kami, dan jadikanlah itu pewaris dari kami, dan jadikan pembalasan kami atas orang-orang yang menzalimi kami, dan tolonglah kami terhadap orang-orang yang memusuhi kami, dan janganlah Engkau jadikan musibah yang menimpa kami terjadi pada agama kami, dan janganlah Engkau jadikan dunia sebagai penyebab terbesar kesedihan kami, dan batas tertinggi pengetahuan kami, dan janganlah Engkau jadikan orang-orang yang tidak menyayangi kami berkuasa atas kami”.
23- اللهم اغفر لي خطيئتي وجهلي، وإسرافي في أمري، وما أنت أعلم به مني، اللهم اغفر لي هزلي وجدي، وخطئي وعمدي، وكل ذلك عندي
“ Ya Allah, ampunilah bagiku kesalahan dan kebodohanku, dan tindakan-tindakan yang berlebih-lebihan dalam urusanku, dan apa yang Engkau lebih mengetahuinya daripadaku, Ya Allah ampunilah bagiku gurau maupun keseriusanku, dan ketersalahan maupun kesengajaanku, semua itu dariku”.
24- اللهم أحسن عاقبتنا في الأمور كلها، وأجرنا من خزي الدنيا وعذاب الآخرة.
“ Ya Allah jadikanlah baik akhir dari seluruh perkara kami, dan lindungilah kami dari kehinaan dunia dan azab akhirat”.
25- رب أعني ولا تعن عليّ، وانصرني ولا تنصر عليّ، وامكر لي ولا تمكر عليّ، واهدني ويسر الهدى إليّ، وانصرني على من بغى عليّ، رب اجعلني لك شاكراً، لك ذكاراً، لك رهّاباً، لك مطواعاً، إليك مخبتاً أواهاً منيباً، رب تقبل توبتي، واغسل حوبتي، وأجب دعوتي، وثبت حجتي، واهد قلبي، وسدد لساني، واسلل سخيمة قلبي.
“ Ya Tuhanku, berikanlah pertolongan untuku dan jangan terhadapku, dan berikanlah kemenangan untuku jangan terhadapku, bermakarlah untuku jangan bermakar terhadapku, berilah aku petunjuk dan mudahkanlah petunjuk datang kepadaku, dan berilah aku pertolongan atas orang yang berbuat lalim terhadapku. Ya Tuhanku, jadikanlah aku orang yang senantiasa bersyukur, berzikir, takut, taat, merendahkan diri kepada-Mu, serta banyak berdoa dan bertaubat. Ya Tuhanku, terimalah taubatku, bersihkanlah dosaku, kabulkanlah doaku, teguhkanlah hujjaku, tunjukanlah hatiku, arahkanlah lisanku, dan cabutlah kedengkian hatiku“.
26- اللهم ألهمني رشدي، وأعذني من شر نفسي.
“ Ya Allah ilhamkanlah kepadaku kedewasaanku, dan lindungilah aku dari keburukan jiwaku”.
27- اللهم إني أسألك علماً نافعاً، وأعوذ بك من علم لاينفع.
“ Ya Allah aku meminta kepada-Mu ilmu yang bermanfaat, dan aku berlindung kepada-Mu dari ilmu yang tidak bermanfaat”.
28- اللهم رب السماوات السبع ورب الأرض، ورب العرش العظيم، ربنا ورب كل شي، فالق الحب والنوى، ومنزل التوراة والإنجيل والفرقان، أعوذ بك من شر كل شئ أنت آخذ بناصيته، اللهم أنت الأول فليس قبلك شئ، وأنت الآخر فليس بعدك شئ، وأنت الظاهر فليس فوقك شئ، وأنت الباطن فليس دونك شئ، اقض عنا الدين وأعننا من الفقر.
“ Ya Allah, Tuhan langit yang tujuh dan bumi, Tuhan Arsy yang agung, Tuhan kami dan Tuhan segala sesuatu, Yang menumbuhkan butir tumbuh-tumbuhan dan biji buah-buahan, Yang Menurunkan taurat, injil dan al-qur’an, aku berlindung kepada-Mu dari keburukan segala sesuatu yang Engkau memegang ubun-ubunya. Ya Allah, Engkau Yang pertama dan tidak ada sesuatu sebelum-Mu, dan Engkau Yang terakhir dan tidak ada sesuatu setelah-Mu, dan Engkau Yang Nampak dan tidak ada sesuatu di atas-Mu, dan Engkau Yang tersembunyi dan tidak ada sesuatu yang di bawah-Mu, bayarkanlah hutang kami dan tolonglah kami dari kefakiran”.
29- اللهم حاسبني حساباً يسيراً.
“ Ya Allah, hisablah diriku dengan hisab yang mudah”.
30- اللهم أعنا على ذكرك،وشكرك، وحسن عبادتك.
“ Ya Allah, tolonglah kami dalam berzikir kepada-Mu, bersyukur kepada-Mu dan beribadah dengan baik kepada-Mu”.
31- اللهم إني أسألك إيماناً لايرتد، ونعيماً لاينفد، ومرافقة محمد صلى الله وعليه وسلم في أعلى جنة الخلد.
“ Ya Allah, sesungguhnya aku meminta kepada-Mu keimanan yang tidak akan kembali, dan nikmat yang tidak akan habis, serta menemani rasulullah saw di surga al-kuld yang tertinggi”.
32- اللهم إني أعوذ بك من غلبة الدين، وغلبة العدو، وشماتة الأعداء
“ Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari dilingkupi hutang dan dikuasai musuh serta dari kegembiraan musuh ( atas bencana yang menimpaku )”.
33- (اللهم إني أسألك الجنة وأستجير بك من النار ) ثلاث مرات
“ Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu surga dan meminta perlindungan dari neraka”.
34- اللهم إني أعوذ بك أن أشرك بك وأنا أعلم، وأستغفرك لما لا أعلم.
“ Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari berbuat syirik kepada-Mu dalam keadaan aku menyadari itu, dan aku memohon ampun atas dosa syirik yang aku tidak menyadarinyaaa”.
35- اللهم انفعني بما علمتني، وعلمني ما ينفعني، وزدني علما
“Ya Allah, berikanlah aku manfaat dari apa yang telah Engkau ajarkan kepadaku, dan ajarilah aku sesuatu yang bermanfaat bagiku, dan tambahlah ilmuku”.
36- اللهم إني أسألك علماً نافعاً، ورزقاً طيباً، وعملاً متقبلاً.
“ Ya Allah, sesungguhnya aku meminta kepada-Mu ilmu yang bermanfaat, dan rezki yang baik, serta amal yang engkau terima”.
37- اللهم لك أسلمت، وبك آمنت، وعليك توكلت، وإليك أنبت وبك خاصمت. اللهم إني أعوذ بعزتك لا إله إلا أنت أن تضلني. أنت الحي الذي لايموت، والجن والإنس يموتون.
“ Ya Allah, kepada-Mu aku berserah, dan kepada-Mu aku beriman, dan kepada-Mu aku bertawakal, dengan (pertolongan) -Mu pula aku bisa melawan musuh, Ya Allah, aku berlindung dengan izzah-Mu -tiada Tuhan selain Engkau- (agar) tidak Engkau sesatkan aku, Engkau Maha Hidup Yang Tidak mati, sedang jin dan manusia mati”.
38- اللهم إنا نسألك موجبات رحمتك، وعزائم مغفرتك، والسلامة من كل إثم، والغنيمة من كل بر، والفوز بالجنة، والنجاة من النار.
“ Ya Allah, sesungguhnya kami meminta kepada-Mu sebab-sebab yang dapat mendatangkan rahmat-Mu, dan kesungguhan ampunan-Mu, dan keselamatan dari setiap dosa, dan manfaat dari setiap kebajikan, dan kemenangan surga, serta keselamatan dari neraka”.
39- اللهم بعلمك الغيب، وقدرتك على الخلق، أحيني ماعلمت الحياة خيراً لي، وتوفني إذا علمت الوفاة خيراً لي، اللهم إني أسألك خشيتك في الغيب والشهادة، وأسألك كلمة الحق في الرضاء والغضب، وأسألك القصد في الغنى والفقر، وأسألك نعيماً لاينفد، وأسألك قرة عين لا تنقطع، وأسألك الرضاء بعد القضاء، وأسألك برد العيش بعد الموت، وأسألك لذة النظر إلى وجهك، والشوق إلى لقائك، في غير ضراء مضرة، ولا فتنة مضلة. اللهم زينا بزينة الإيمان، واجعلنا هداة مهتدين.
“ Ya Allah, dengan ilmu ghaib-Mu, dan kekuasan-Mu atas makhluk-Mu, hidupkanlah aku jika dalam pengetahuan-Mu bahwa hidup lebih baik bagiku, dan wafatkanlah aku jika dalam pengetahuan-Mu bahwa kematian lebih baik bagiku. Ya Allah sesungguhnya aku meminta kepada-Mu rasa takut kepada-Mu saat rahasia maupun nyata, dan aku meminta kepada-Mu kalimat hak(kalimat kebenaran) di saat ridha maupun marah, dan aku meminta kepada-Mu kesederhanaan di saat kaya maupun miskin, dan aku meminta kepada-Mu nikmat yang tiada habis, dan aku meminta kepada-Mu penyejuk mata yang tiada terputus, dan aku meminta kepada-Mu keridhoan terhadap takdir, dan aku meminta kepada-Mu kesejukan hidup setelah mati, dan aku meminta kepada-Mu kelezatan melihat wajah-Mu dan kerinduhan kepada pertemuan dengan-Mu, tidak dalam kesengsaraan yang merugikan, tidak pula fitnah yang menyesatkan. Ya Allah, hiasilah kami dengan hiasan iman, dan jadikanlah kami orang-orang yang menunjukan kepada jalan kebenaran yang mendapatkan hidayah.
40- اللهم طهرني من الذنوب والخطايا، اللهم نقني منها كما ينقى الثوب الأبيض من الدنس، اللهم طهرني بالثلج والبرد والماء البارد.
“ Ya Allah, bersihkanlah diriku dari dosa dan kesalahan. Ya Allah, bersihkanlah diriku dari dosa dan kesalahan sebagaimana dibersihkanya pakaian putih dari noda. Ya Allah, bersihkanlah diriku dengan es, embun dan air dingin“.
41- اللهم متعني بسمعي وبصري، واجعلهما الوارث مني، وانصرني على من يظلمني، وخُذ منه بثأري
“ Ya Allah, jadikanlah aku dapat menikmati pendengaran dan penglihatanku, dan jadikanlah keduanya pewaris dariku, dan tolonglah aku atas orang yang menzalimiku, dan ambilah darinya pembalasanku”.


42- اللهم إني أسألك عيشة نقية، وميتة سوية، ومرداً غير مخز ولا فاضح.
“ Ya Allah, sesungguhnya aku meminta kepada-Mu kehidupan yang bersih, kematian yang lurus dan tempat kembali yang tidak menghinakan dan tidak pula mengungkapkan aib”.
43- اللهم زدنا ولاتنقصنا، وأكرمنا ولاتهنا، وأعطنا ولا تحرمنا، وآثرنا ولا تؤثر علينا، وأرضنا وأرض عنا.
“ Ya Allah, tambahkanlah bagi kami dan Engkau kurangi, muliakanlah kami jangan Engkau hinakan kami, berilah kami jangan Engkau haramkan kami, utamakanlah kami jangan engkau utamakan atas kami, jadikanlah kami ridho dan mendapat keridhoan”.
44- اللهم أحسنت خلقي فأحسن خلقي.
“ Ya Allah, sebagaimana Engkau telah membaguskan ciptaanku, baguskanlah akhlaku”.
وصلى الله على نبينا محمد وعلى آله وصحبه وسلم.

Read more »

Adab Berdo'a

Tarik dibawah ini






Adab Berdo'a


    Adab Berdo'a Segala puji bagi Allah, shalawat dan salam kepada Rasulullah saw, dan aku bersaksi bahwa tiada Tuhan yang berhak disembah dengan sebenarnya kecuali Allah, Yang Maha Esa dan tiada sekutu bagiNya, dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusanNya. Wa Ba’du: Diantara ketaatan yang paling mulia dan ibadah serta taqarrub yang paling agung yang semestinya dijalankan oleh seorang muslim adalah berdo'a, karena di dalam do'a tersebut terkandung rasa pengakuan terhadap kebesaran Allah Yang Maha Menciptakan dan kekuatanNya, serta kekayaanNya, juga kekuasaanNya, dan di dalam do'a juga terkandung kerendahan seorang hamba dan kebutuhannya di hadapan Tuhannya yang Mahapencipta dan Mahatinggi. Allah swt telah memerintahkan kita untuk berdo'a dan Dia telah menjanjikan untuk mengabulkan permohonan kita. Firman Allah Ta'ala: وإذا سألك عبادى عنى فإنى قريب، أجيب دعوة الداع إذا دعان، فليستجببوالىوليؤمن بى لعلكم يرشدون 186. Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang aku, Maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, Maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran. QS. Al-Baqarah: 186. Dan manusia dalam masalah do'a ini terbagi menjadi tiga kelompok: Di antara manusia itu ada yang menyeru selain Allah, mereka adalah orang-orang musyrik, namun jika mereka mengikhlaskan do'a mereka dalam kondisi yang kritis maka do'a tersebut bermanfaat bagi mereka.Firman Allah Ta'ala: فإذا ركبوا فى الفلك دعواالله مخلصين له الدين فلم نجّهم إلى البر إذا هم يشركون 65. Maka apabila mereka naik kapal mereka mendoa kepada Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya; Maka tatkala Allah menyelamatkan mereka sampai ke darat, tiba-tiba mereka (kembali) mempersekutukan (Allah). QS. Al-Ankabut: 65 Sama dengan kondisi ini: seorang muslim yang berdo'a kepada Allah dalam kondisi kritis dan bencana, namun apabila kondisi lapang datang maka dia lupa dan lalai berdo'a kepada Allah. Dari Abi Hurairah ra berkata: Nabi saw bersabda: Barangsiapa yang senang agar Allah mengablkan baginya pada saat kritis dan bencana maka hendaklah dia memperbanyak do'a pada kondisi lapang". Di antara manusia ada yang diberikan oleh Allah karunia yang luas namun mereka tidak bersykur namun mereka tetap angkuh dan sombong. Allah berfirman tentang orang-orang seperti ini: •وقال ربكم ادعونى استجب لكم، إن الذين يستكبرون عن عبادتى سيدخلون جهنم داخرين 60. Dan Tuhanmu berfirman: "Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku[1326] akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina". QS. Gafir: 60 Di antara mereka adalah kaum mu'minin yang mengetahui kekuasaan Tuhan mereka dan mereka meyakini bahwa tidak ada kebahagiaan dan kemenangan di dunia akherat kecuali dengan Allah. Allah berfirman memuji mereka: إنهم كانوا يسارعون فى الخيرات ويدعوننا رغبا ورهبا، وكانوا لنا خاشعين 90. Sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang selalu bersegera dalam (mengerjakan) perbuatan-perbuatan yang baik dan mereka berdoa kepada kami dengan harap dan cemas[. dan mereka adalah orang-orang yang khusyu' kepada kami. QS. AL-Anbiya': 90 Nabi saw menjelaskan keutamaan berdo'a bagi umatnya di dalam sebuah sabda beliau:Tidak ada sesuatu yang lebih mulia di sisi Allah selain do'a". Dan dari Anas dia berkata: Nabi saw bersabda: sering-seringlah menyebut asma Allah Yang Maha Tinggi dan Maha Mulia". Nabi saw menjelaskan di dalam sabdanya bahwa sesungguhnya Allah Azza Wa Jalla senang terhadap seorang hamba yang banyak berdo'a dan sikap yang memelas dan memaksa. Seorang penyair berkata: Janganlah kau meminta kepada Anak Adam suatu kebutuhan Mintalah kepada Zat yang pintuNya tidak pernah tertutup Allah murka jika engkau meninggalkan meminta kepadaNya Dan anak Adam akan marah jika engkau meminta kepadanya Di dalam sya'ir yang digantngkan pada tembaok ka'bah seorang penya'ir jahili berkata: Dan Allah tidak memiliki sekutu siapapun Maha Mengetahui apa yang disembunyikan oleh hati Orang yang meminta kepada manusia, maka mereka menghalanginya Dan orang yang meminta kepada Allah tidak akan pernah kecewa Dan wajib bagi orang yang berdo'a untuk memperhatikan perkara di bawah ini: Pertama: Ikhlas semata karena Allah di dalam berdo'a. Dari Nu'man bin Basyir ra berkata: Rasulullah saw bersabda: "Doa itu adalah ibadah". Allah swt telah menjelaskan di dalam Al-Qur'an tentang wajibnya ikhlas di dalam menjalankan ibadah: وما أمروا إلا ليعبد الله مخلصين له الدين 5. Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama yang lurus…". QS.Al-Bayyinah: 5 Firman Allah Ta'ala: •وأن المساجد لله، فلا تدعوا مع الله أحدا 18. Dan Sesungguhnya mesjid-mesjid itu adalah kepunyaan Allah. Maka janganlah kamu menyembah seseorangpun di dalamnya di samping (menyembah) Allah. QS. Al-Jin: 18 Kedua: Hendaklah seorang hamba tidak tergesa-gesa dalam mengharap terkabulnya do'a, sebab Allah swt lebih mengetahui apa yang lebih maslahat bagi hambaNya, dan tidaklah seseorang berdo'a kecuali Allah akan memberikan dan mengabulkan permohonannya baik dengan diberikan apa yang mintanya, atau dengan dipalingkan darinya keburukan yang sebanding dengan do'anya atau akan disimpankan baginya dengan do'a tersebut pahala di akherat, sebgaimana yang dijelaskan di dalam hadits yang shahih dari nabi saw , oleh karena itulah Nabi saw melarang orang yang tergesa-gesa dalam berdo'a. Dari Abi Hurairah ra bahwa sesungguhnya Rasulullah saw bersabda: Salah seorang di antara kalian akan dikablkan do'anya selama dia tidak tergesa-gesa, dia berkata: Aku telah memohon namun do'aku tidak dikabulakn ". Ketiga: Tidak berdo'a untuk berbuat dosa dan memutuskan silaturrahmi Dari Abi Hurairah ra berkata: Rasulullah saw bersabda: Seorang hamba senantiasa akan dikabulkan do'anya selama dia tidak berdo'a dalam rangka berbuat dosa dan berdo'a untuk memtuskan silatrrahmi". Keempat: Agar hati orang yang berdo'a hadir saat dirinya berdo'a, hatinya mengahadap kepada Allah saat dirinya bermunjat kepadaNya dengan penuh kekhusyu'an dan ketenangan dan yakin kalau do'anya akan dikabulkan. Dari Abi Hurairah ra berkata: Rasulullah saw bersabda: Berdo'alah kepada Allah dan yakinlah bahwa do'a kalian dikabulkan oleh Allah, dan ketahuilah bahwa Allah tidak menerima do'a orang yang hatinya lalai dan lupa". Kelima: Bertaqwa kepada Allah dengan menjalankan ketaatan dan menjauhi kemaksiatan. Firman Allah Ta'ala: إن الله لايغير ما بقوم حتى يغير بأنفسهم، وإذا اراد الله بقوم سوءا فلا مرد له، وما لهم من دونه من وال • 11. Sesungguhnya Allah tidak merobah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merobah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum, Maka tak ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia. QS.Al-Ra'd:11 Sebagian ulama salaf berkata: Janganlah engkau merasa bahwa do'amu terlambat dikablkan padahal dirimu telah menghalangi terkabulnya do'a itu dengan melanggar berbagai kemaksiatan. Seorang penyair berkata: Kita selalu menyeru Tuhan kita dalam setiap kesusahan Lalu melupakanNya saat kesusahan tersebut menghilang Bagiamana kita mengharap agar do'a segera dikabulkan Padahal jalan terkabulnya kita halangi dengan kemaksiatan Keenam: Kita harus menyadari bahwa di antara perbuatan paling utama yang bisa menghalangi terkabulnya do'a adalah memakan makanan yang haram, namaun sangat menyedihkan bhawa banyak di antara kita yang tidak memperhatikan masalah ini Dari Abi Hurairah ra berkata: Rasulullah saw bersabda: Akan datang kepada manusia suatu masa di mana seseorang tidak menghiraukan dengan apakah dia mengambil hartanya apakah dari sumber yang halal atau dari sumber yang haram". Contaohnya adalah sebagian orang kita lihat mengambil harta orang lain secara zalim dan paksa, di antara mereka ada yang mengambilnya dengan cara menipu dan berbohong, di antara mereka ada yang mengurangi hak para pekerja, di antara mereka ada yang mengifestasikan hartanya pada bank-bank riba atau mengelola harta mereka dengan perniagaan dan teransaksi yang diharamkan atau transaksi yang tidak jelas halal dan haramnya. Dari Abi Hurairah ra berkata: Rasulullah saw bersabda: Wahai sekalian manusia!, sesungguhnya Allah itu Maha baik dan tidak menerima kecuali yang baik, dan sesungguhnya Allah memerintahkan kepada orang-orang yang beriman apa yang diperintahkan kepada para rasul. Allah Ta'la berfirman: ياأيهالرسل كلوا من الطيبات واعملوا الصلحات 51. Hai rasul-rasul, makanlah dari makanan yang baik-baik, dan kerjakanlah amal yang saleh. QS. Al-M'minun:51 Allah berfirman: ياأيهالذين أمنوا كلوا من طيبات ما رزقنكم 172. Hai orang-orang yang beriman, makanlah di antara rezki yang baik-baik yang kami berikan kepadamu. QS. Al-Baqarah: 172 Kemudian beliau menceritakan tentang seorang lelaki yang mengadakan perjalanan yang panjang dalam keadaan rambut yang acak-acakan dan kumal lalu dia menengadahkan kedua tangannya ke langit seraya berdo'a: Wahai Tuhanku, wahai Tuhanku, padahal makanannya haram, minumannya haram dan pakiannya haram dan diberikan makan dari sumber yang haram, lalu bagaimana do'anya bisa dikabulkan". Para ulama telah menyebutkan beberapa adab di dalam berdo'a dan hal tersebut telah mereka sebutkan di dalam kitab-kitab mereka. Maka hendaklah bagi seorang hamba untuk menggali dan mengamalkannya. Di antara adab tersebut adalah agar orang yang berdo'a tersebut memulai do'anya dengan mengucapkan pujian dan pujaan kepada Allah dengan segala pujian yang dimilikiNya, kemudian mengucapkan shlawat dan salam kepada Nabi saw, meminta dengan tekad yang kuat maka janganlah dia berdo'a dengan mengatakan: Ya Allah jika Engkau menghendaki maka ampnilah diriku dan yang sepertinya. Dan hendaklah dia mengangkat tangannya saat berdo'a sambil menghadap ke kiblat dan dalam keadaan suci, serta berdo'a dengan mengakui semua dosa-dosanya dan karunia Allah atas dirinya. Di antara adab saat berdo'a adalah memperlihatkan kebutuhan yang tinggi kepada Allah dan mengadukan semua permasalahan kepadaNya, dan agar orang yang berdo'a tidak melampui batas di dalam do'anya. Semua adab-adab berdo'a tersebut telah dijelaskan di dalam sunah-sunnah yang shahih dari Nabi saw. Dan hendaklah orang yang berdo'a memanfaatkan waktu-waktu mustajab diterimanya do'a, seperti pada saat bersujud, di antara azan dan iqomah, pada pertengahan malam, sore hari jum'at, pada saat turunnya hujan, saat berbuka bagi bagi orang yang berpuasa, pada saat lailatul qodar, pada hari Arofah, setelah mengerjakan shalat yang diwajibkan, pada saat azan untuk shalat wajib, saat iqomah, pada saat pasukan berangkat berperang di jalan Allah, pada saat bangun malam dan berdo;a dengan do'a yang dianjurkan. Semua saat mstajab ini telah dijalaskanoleh sunnah Nabi saw yang shahih. Dan telah dijelaskan oleh Nabi saw di dalam hadits-hadits beliau tentang orang-orang yang diterima do'anya, di antaranya adalah orang yang mendo'akan saudaranya yang berada di tempat lain, imam yang adil, do'a anak yang shaleh dan do'a orang yang bangkit dari tidurnya lalu berdo'a dengn do'a yang diperintahkan oleh Rasulullah saw dan do'a-do'a lainnya. Dari Abi Hurairah ra, Nabi saw bersabda: Do'a orang yang dizalimi diangkat oleh Allah di atas awan, dan dibukakan baginya pintu-pintu langit dan Allah berfirman: Demi Keagungan dan KemuliaanKu sesungguhnya Aku akan menolongmu sekalipun setelah beberapa saat". Dan Nabi saw memilih do'a-do'a yang mengandung makna gelobal pada saat beliau berdo'a. Beliau berdo'a dengan do'a ini: ربنا أتنا فى الدنيا حسنه وفى الأخره حسنه وقنا عذاب النار 201. "Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa neraka". QS. Al-Baqarah: 201 Dan beliau banyak berdo'a dengan mengatakatan: يَا مُقُلِّبَ اْلقُلُوْبِ ثَبِّتْ قَلْبِي عَلَى دِيْنَكَ "Wahai Zat Yang Membolak balikkan hati tetapkanlah hatiku di atas agamamu". Dan beliau berkata kepada Ali: Berdo'alah dengan mengatakan: اللهم اهدني وسددني Ya Allah berikanlah kepadaku hidayah dan mudahkanlah aku kepada kebenaran". Dan beliau mengajarkan Aisyah untuk berdo'a pada saat lailatl qodar dengan mengatakan: اللهم إنك عفو تحب العفو فاعف عني "Ya Allah seseungguhnya Engkau Tuhan Yang Maha Memaafkan maka maafkanlah aku". Dan banyak lagi do'a-do'a yang lainya. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Semoga Allah mencurahkan shalawat dan salam kepada Nabi kit Muhammad dan seluruh keluarga dan shahabatnya. 1. Dengan Khusu' : قوله: لكبيرة إلا على الخاشعين 2. Menghadap Kiblat: 3. Bersih Diri (Punya Wudhu atau Saum) 4. Yakin Diijabah 5. Awali Dengan Pujian Pada Alloh 6. Membaca Sholawat 7. Menengadahkan tangan, doa kebaikan keatas dan keburukan balik kebawah 8. Ditempat Mustajab, waktu mustajab 9. Dimanapun hanyalah Alloh SWT semata.





Read more »

Wara / Teliti

WARA' / TELITI / WASPADA
    Wara’ ﴿ الورع ﴾ ] Indonesia – Indonesian – [ إندونيسي Karya: Dr. Amin bin Abdullah asy-Syaqawi Terjemah : Muzaffar Sahidu Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad 2010 - 1431 ﴿ الورع ﴾ « باللغة الإندونيسية » تأليف: د.أمين بن عبد الله الشقاوي ترجمة: مظفر شهيد مراجعة: أبو زياد إيكو هاريانتو 2010 - 1431 Wara’
    Segala puji hanya bagi Allah SWT, shalawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada baginda Rasulullah Muhammad saw, dan aku bersaksi bahwa tiada Tuhan yang berhak disembah dengan sebenarnya selain Allah yang Maha Esa dan tiada sekutu bagi -Nya dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan -Nya. Amma Ba’du: Di antara sifat terpuji yang dianjurkan dan diperintahkan oleh syara’ adalah bersikap wara’. Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah berkata, “Adapun wara’ adalah menahan diri dari perkara yang terkadang bisa memudharatkan, termasuk di dalam perkara ini adalah perkara-perkara yang diharamkan dan yang syubhat, sebab bisa berdampak negatif, dan orang yang menjaga perkara yang syubhat maka dia telah menjaga agama dan kehormatan dirinya dan orang yang terjebak ke dalam perkara yang syubhat maka dia telah terjatuh pada perkara yang diharamkan, sama seperti seorang penggembala yang menggembalakan gembalaannya di sekitar perbatasan, hampir saja dia melewati batasnya”. Syekh Ibnu Utsaimin berkata, “Wara adalah meninggalkan apa-apa yang membahayakan, hal itu terwujud dengan meninggalkan segala sesuatu yang hukumnya belum jelas dan belum jelas pula hakekatnya. Pertama: sesuatu yang belum jelas hukumnya apakah dia halal atau haram. Dan yang kedua adalah samar dalam keadaannya”. Diriwayatkan oleh Al-Bukhari dan Muslim dari Nu’man bin Basyir RA berkata: Aku telah mendengar Nabi Muhammad SAW bersabda, “Sesungguhnya perkara yang halal itu telah jelas dan perkara yang haram itu telah jelas dan di antara keduanya terdapat perkara-perkara yang masih samar yang tidak diketahui oleh sebagian besar orang, maka barangsiapa yang menjaga dirinya dari perkara-perkara yang syubhat maka dia telah menjaga agama dan kehormatan dirinya dan barangsiapa yang terjatuh dalam perkara yang syubhat maka sungguh dia telah terjatuh dalam perkara yang haram, sama seperti penggembala yang menggembala di sekitar perbatasan yang hampir saja memasuki ladang orang lain dan ketahuilah bahwa setiap raja itu memiliki batas-batas dan batasan-batasan Allah adalah segala perkara yang diharamkannya”. Diriwayatkan oleh Al-Bazzar dari Hudzaifah bin Al-Yaman bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda, “Keutamaan ilmu itu lebih baik dari keutamaan ibadah dan cara terbaik untuk menjaga agamamu adalah bersikap wara’”. Diriwayatkan oleh Al-Nasa’I dari hadits Hasan bin Ali, dia berkata, “Aku telah mendengar dari Nabi Muhammad SAW, “Tinggalkanlah apa-apa yang meragukanmu kepada apa yang tidak meragukannmu”. Di dalam shahih Muslim dari Nawwas bin Sam’an berkata: Aku telah bertanya kepada Nabi Muhammad SAW tentang kebaikan dan dosa, maka beliau bersabda, “Kebaikan itu adalah akhlak yang baik dan dosa adalah apa yang telah merasuk ke dalam hati namun engkau tidak suka jika orang lain melihat hal tersebut”. Di dalam hadits yang lain yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad: “ Sekalipun banyak orang yang memberikan fatwa kepadamu”. Sikap wara’ ini memiliki jangkauan yang cukup luas, yaitu meliputi pandangan, pendengaran, lisan, perut, kemaluan, jual beli dan yang lain-lain. Banyak orang yang terjebak ke dalam perkara-perkara yang diharamkan dan syubhat karena meremehkan tiga perkara ini, yaitu bersikap wara’ dalam menjaga lisan, perut dan pandangan. Allah SWT berfirman: وَلاَ تَقْفُ مَا لَيْسَ لَكَ بِهِ عِلْمٌ إِنَّ السَّمْعَ وَالْبَصَرَ وَالْفُؤَادَ كُلُّ أُولـئِكَ كَانَ عَنْهُ مَسْؤُولاً Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya”. (QS. Al-Isro’: 36). Allah SWT berfirman: يَعْلَمُ خَائِنَةَ الْأَعْيُنِ وَمَا تُخْفِي الصُّدُورُ Dia mengetahui (pandangan) mata yang khianat) dan apa yang disembunyikan oleh hati. (QS. Gafir: 19) Imam Ahmad bin Hambal berkata: Seorang lelaki yang berada pada suatu kaum lalu seorang wanita lewat dan pandangannya mengikuti langkah wanita tersebut”. Dalam ash-shahihaini dari Abi Hurairah RA bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda, “Sesungguhnya seorang hamba berbicara dengan suatu kata yang maknanya tidak dipikirkan oleh dirinya, akibatnya dia terjatuh ke dalam jurang neraka yang dalamnya lebih dari jarak antara timur dan barat”. . Arti sabda Rasulullah Muhammad SAW: (ما يتبين) adalah dia tidak memikirkan tentang kejelasan maknanya dan tidak pula merenungkannya apakah dia baik atau buruk. Di dalam hadits riwayat Aisyah RA tentang berita bohong yang menimpa dirinya: Sesungguhnya Nabi Muhammad SAW bertanya kepada Zainab binti Jahsy RA dan dia berkata, “Aku menjaga pendengaran dan penglihatanku, dan diriku tidak mengetahui kecuali kebaikan”. Aisyah berkata: Dialah dari sekian istri-istri Nabi Muhammad SAW yang selalu menyaingiku maka Allahpun menjaga dirinya dengan sikap wara’. Wuhaib bin Wurd berkata, “Seandainya engkau berada di dalam kelompok pasukan perang ini maka tidak ada yang memberikan manfaat apapun bagimu sehingga engkau meneliti apa-apa yang masuk ke dalam perutmu apakah dia halal atau haram. Nabi Muhammad SAW adalah tauladan dalam bersikap wara’, diriwayatkan oleh Al-Bukhari dan Muslim di dalam kitab shahihnya dari Anas bahwa Nabi Muhammad saw bersabda, “Aku pergi kepada keluargaku, lalu mendapatkan sebiji buah yang terbuang di atas ranjangku, maka aku mengambilnya untuk memakannya, kemudian aku khawatir kalau dia berasal dari buah yang disedekahkan maka akupun membuangnya”. Sebab sedeqah tersebut diharamkan bagi diri beliau dan keluarga beliau Muhammad SAW. Dan para shahabat mengikuti jejak Nabi Muhammad SAW ini, mengikuti sunnah beliau. Diriwayatkan oleh Al-Bukhari di dalam kitab shahihnya dari Aisyah RA berkata, “Abu Bakr memiliki seorang pembantu yang yang selalu memberikannya makanan dari pajak, dan pada suatu hari pembantunya datang memberinya makanan dan Abu Bakr pun memakannya, lalu pembantunya berkata kepadanya: Tahukan anda apakah ini?. Maka Abu Bakr bertanya: Dari manakah asal makanan ini?. Pembantunya berkata: Aku, di masa jahiliyah telah meramal seseorang, padahal diriku bukan peramal yang baik, hanya saja aku telah menipunya, lalu dia memberikan upah bagiku dengan makanan ini, dan makanan yang kamu makan ini adalah bagian darinya, maka Abu Bakr pun memasukkan tangannya ke dalam mulutnya sehingga dia memuntahkan apa-apa yang ada di dalam perutnya”. Diriwayatkan oleh Al-Bukhari di dalam kitab shahihnya dari Nafi’, yaitu dari Ibnu Umar dari Umar bin Khattab berkata, “Bahwa telah ditetapkan bagi kaum muhajirin generasi pertama empat ribu, dan ditetapkan bagi Ibnu Umar tiga ribu lima ratus. Lalu dia ditanya: dia termasuk orang muhajirin lalu mengapa engkau mengurangi bagiannya dari empat ribu?. Maka Umar menjawab: Sesungguhnya dia telah dihijrahkan oleh bapaknya, dia berkata: Bukan seperti orang yang hijrah dengan sendirinya”. Umar RA berkata, “Kami meninggalkan sembilan persepuluh yang halal karena khawatir terhadap riba”. Abdullah bin Mubarok berkata, “Sungguh mengembalikan satu dirham yang berasal dari harta yang syubhat lebih baik bagiku daripada bersedeqah dengan seratus ribu dirham”. Dan Umar bin Abdul Aziz dinyalakan baginya sebuah lilin untuk menunaikan tugas menyelesaikan perkara kaum muslimin, lalu jika dia telah selesai maka diapun memadamkan lampu lilin tersebut lalu dia menyalakan lampunya sendiri. Suatu hari, dia pernah berkata kepada istrinya: Apakah engkau memiliki satu dirham untuk membeli anggur?. Istrinya menjawab: Aku tidak memiliki uang. Dia bertanya kembali: Apakah engkau memiliki satu keping uang?. Istrinya menjawab: Aku tidak punya, dan engkau sebagai amirul mu’minin apakah engkau tidak memiliki uang satu dirham saja?. Dia menjawab: Perkara ini lebih mudah daripada melepaskan diri dari ikatan rantai di dalam neraka jahannam”. Telah disebutkan sebelumnya tentang perkataan syekh Utsaimin bahwa kesamaran tersebut bisa terjadi dalam beberapa hal, yaitu kesamaran dalam hukum, dan seorang mu’min tidak mengetahui apakah dia termasuk di dalam perkara halal dengan jelas atau di dalam perkara yang haram dengan jelas. Perkara ini memiliki contoh yang sangat banyak, sebab perbedaannya didasarkan pada perbedaan pemahaman para ulama, di antara mereka ada yang menganggap halal dan sebagian yang lain berkata haram, hal ini terlihat dalam sebagian aqad transaksi dan cara jual beli yang banyak berkembang di masa sekarang ini”. Kedua: Samar dalam keadaan. Perkara ini tampak pada hukum tentang daging ayam yang diimpor dari luar, sebagian ulama ada yang mengatakan bahwa daging itu halal sebab termasuk dalam kategori makanan ahli kitab. Allah SWT berfirman: وَطَعَامُ الَّذِينَ أُوتُواْ الْكِتَابَ حِلٌّ لَّكُمْ Makanan )sembelihan) orang-orang yang diberi Al Kitab itu halal bagimu, (QS. Al-Maidah: 5) Dan sungguh telah jelas terbukti bagi sebagian penuntut ilmu bahwa banyak daging ayam impor disembelih dengan menggunakan strum listrik atau cara lain yang tidak sesuai dengan cara penyembelihan yang syar’i. Maka perkara ini termasuk perkara yang samar dari sisi keadaan sehingga orang yang wara’ seharusnya meninggalkannya. Dan hal yang perlu diingatkan bagi orang yang meninggalkan dan menjauhi perkara syubhat bahwa Allah SWT akan memberikan ganti baginya dengan sesuatu yang lebih baik dari apa yang telah terlewat. Diriwayatkan oleh Imam Ahmad di dalam musnadnya dari Abi Qotadah dan Abi Dahma’ bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda, “Sesungguhnya tidaklah engkau meninggalkan sesuatu karena Allah SWT kecuali Dia akan memberikan ganti bagimu dengan yang lebih baik darinya”. Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam, semoga shalawat dan salam tetap tercurahkan kepada Nabi kita Muhammad saw dan kepada keluarga, shahabat serta seluruh pengikut beliau. ----- Sumber: Majmu’ Fatawa: 10/615 Syarah riyadhus Shalihin: 6/168 Shahih Muslim: no: 1599 dan shahih Muslim: no; 52 Kasyful Astar: 1/85 no: 139 dan dishahihkan oleh Albani pada kitab shahihul Jami’ no: 4214 An-Nasa’i: no: 5711 Shahih Muslim: no: 2553 Shahih Muslim: 4/227 Al-Wara’, karangan Al-Marwazi, halaman: 111 Shahih Muslim: no: 988 dan shahih Bukhari: no: 6477 Shahih Bukhari: no: 4750 dan Shahih Muslim: no: 2770 Al-Bukhari: no: 2432 dan Muslim: 1070 Al-Bukhari: no: 3842 Al-Bukhari: 3912 Mushannaf Abdur Razzaq: 8/152 no: 14683 Lihat kitab: Al-Ashum Al-Mukhatalitah, karangan syekh shaleh Al-Ushaimi Musnad Imam Ahmad: 5/363 dan Al-Hutsaimi berkata di dalam kitab: Majma’uz Zawa’id: 10/296 diriwayatkan oleh Ahmad dengan sanad-sanadnya dan rijalnya yang merawikannya adalah rijal dalam kategori shahih. Dan AlBani berkata di dalam di dalam silsilah Al-Dahifah: 1/62 dan sanadnya shahih dengan syarat muslim





Read more »

Hal yang Melebur Dosa

Hal-hal yang Melebur dosa


    Hal-Hal yang Menghapuskan Dosa
    (كفارة الذنوب) Indonesia - إندونيسي 
     Karya: Dr. Amin bin Abdullah asy-Syaqawi 
     Terjemah : Muzaffar Sahidu Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad 2010 - 1431
    كفارة الذنوب « باللغة الإندونيسية » تأليف: د.أمين بن عبد الله الشقاوي ترجمة: مظفر شهيد مراجعة: أبو زياد إيكو هاريانتو 2010 - 1431 
    Hal-Hal yang Menghapuskan Dosa 
     Segala puji hanya bagi Allah SWT, shalawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada baginda Rasulullah Muhammad saw, dan aku bersaksi bahwa tiada Tuhan yang berhak disembah dengan sebenarnya selain Allah yang Maha Esa dan tiada sekutu bagi -Nya dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan -Nya.. 
    Amma Ba’du: Di antara hikmah Allah SWT adalah bahwa Dia menjadikan nafsu Ammarah bissu’ bagi manusia sebagai musuh-musuh yang selalu menggodanya dan mendorongnya untuk melakukan dosa serta agar dosa itu menjadi enteng dalam pandangannya dan menjauhkannya dari kebaikan. Itulah kerja nafsu Ammarah bissu’, setan dan hawa nafsu. 
    Allah SWT berfirman: إِنَّ النَّفْسَ لأَمَّارَةٌ بِالسُّوءِ إِلاَّ مَا رَحِمَ رَبِّيَ إِنَّ رَبِّي “…karena sesungguhnya nafsu itu selalu menyuruh kepada kejahatan, kecuali nafsu yang diberi rahmat oleh Tuhanku”. (QS. Yusuf: 53) 
     
    Allah SWT berfirman: وَأَمَّا مَنْ خَافَ مَقَامَ رَبِّهِ وَنَهَى النَّفْسَ عَنِ الْهَوَى فَإِنَّ الْجَنَّةَ هِيَ الْمَأْوَى Dan adapun orang-orang yang takut kepada kebesaran Tuhannya dan menahan diri dari keinginan hawa nafsunya, maka sesungguhnya surgalah tempat tinggal (nya). (QS. Al-Nazi’at: 40-41) 
     Allah SWT berfirman: قَالَ فَبِمَا أَغْوَيْتَنِي لأَقْعُدَنَّ لَهُمْ صِرَاطَكَ الْمُسْتَقِيمَ ثُمَّ لآتِيَنَّهُم مِّن بَيْنِ أَيْدِيهِمْ وَمِنْ خَلْفِهِمْ وَعَنْ أَيْمَانِهِمْ وَعَن شَمَآئِلِهِمْ وَلاَ تَجِدُ أَكْثَرَهُمْ شَاكِرِينَ Iblis menjawab: "Karena Engkau telah menghukum saya tersesat, saya benar-benar akan (menghalang-halangi) mereka dari jalan Engkau yang lurus, (17)kemudian saya akan mendatangi mereka dari muka dan dari belakang mereka, dari kanan dan dari kiri mereka. Dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur (taat). (QS. Al-A’rof: 16-17.) 
     Allah SWT berfirman: أَرَأَيْتَ مَنِ اتَّخَذَ إِلَهَهُ هَوَاهُ أَفَأَنتَ تَكُونُ عَلَيْهِ وَكِيلًا Terangkanlah kepadaku tentang orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai tuhannya. Maka apakah kamu dapat menjadi pemelihara atasnya?. (QS. Al-Furqon: 43.) 
     Di antara wujud kasih sayang Allah SWT bagi para hamba -Nya adalah bahwa Dia menyiapkan bagi mereka perkara-perkara yang bisa menghapuskan dosa-dosa mereka dan menghilangkannya. Semua perkara yang menghapuskan dosa-dosa ini dan menghilangkannya adalah perkataan, perbuatan yang disyari’atkan oleh Allah SWT di dalam kitab -Nya atau dengan lisan Rasul -Nya Muhammad saw: Di antara perbuatan itu adalah: 
    Pertama; Beriman kepada Allah SWT, mentauhidkannya dan beramal shaleh. 
    Allah SWT berfirman: وَالَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ لَنُكَفِّرَنَّ عَنْهُمْ سَيِّئَاتِهِمْ وَلَنَجْزِيَنَّهُمْ أَحْسَنَ الَّذِي كَانُوا يَعْمَلُونَ Dan orang-orang yang beriman dan beramal saleh, benar-benar akan Kami hapuskan dari mereka dosa-dosa mereka dan benar-benar akan Kami beri mereka balasan yang lebih baik dari apa yang mereka kerjakan. (QS. Al-Ankabut: 7) Diriwayatkan oleh Muslim di dalam kitab shahihnya dari Abi Hurairah RA bahwa Nabi Muhammad Muhammad saw bersabda, “Pintu-pitu surga dibuka pada hari senin dan kamis, lalu Allah mengampuni setiap hamba yang tidak mempersekutukan Allah dengan sesuatu apapun”. 
      Kedua: Menjauhi dosa-dosa besar. 
     Allah SWT berfirman: إِن تَجْتَنِبُواْ كَبَآئِرَ مَا تُنْهَوْنَ عَنْهُ نُكَفِّرْ عَنكُمْ سَيِّئَاتِكُمْ وَنُدْخِلْكُم مُّدْخَلاً كَرِيمًا Jika kamu menjauhi dosa-dosa besar di antara dosa-dosa yang dilarang kamu mengerjakannya, niscaya Kami hapus kesalahan-kesalahanmu (dosa-dosamu yang kecil) dan Kami masukkan kamu ke tempat yang mulia (surga). (QS. Al-Nisa’: 31) 
     Diriwayatkan oleh Muslim di dalam kitab shahihnya dari Abi Hurairah RA bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda, Shalat lima waktu, jum’at yang satu kepada jum’at yang lain, Ramadhan yang satu dengan ramadhan yang lain adalah penghapus dosa selama dosa-dosa besar dijauhi”. 
      Ketiga: Taubat yang benar-benar taubat. 
     Allah SWT berfirman: وَالَّذِينَ لَا يَدْعُونَ مَعَ اللَّهِ إِلَهًا آخَرَ وَلَا يَقْتُلُونَ النَّفْسَ الَّتِي حَرَّمَ اللَّهُ إِلَّا بِالْحَقِّ وَلَا يَزْنُونَ وَمَن يَفْعَلْ ذَلِكَ يَلْقَ أَثَامًا يُضَاعَفْ لَهُ الْعَذَابُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَيَخْلُدْ فِيهِ مُهَانًا إِلَّا مَن تَابَ وَآمَنَ وَعَمِلَ عَمَلًا صَالِحًا فَأُوْلَئِكَ يُبَدِّلُ اللَّهُ سَيِّئَاتِهِمْ حَسَنَاتٍ وَكَانَ اللَّهُ غَفُورًا رَّحِيمًا Dan orang-orang yang tidak menyembah tuhan selain Allah dan tidak membunuh jiwa yang diharamkan Allah )membunuhnya) kecuali dengan (alasan) yang benar, dan tidak berzina, barang siapa yang melakukan demikian itu, niscaya dia mendapat (pembalasan) dosanya. (69)(yakni) akan dilipat gandakan azab untuknya pada hari kiamat dan dia akan kekal dalam azab itu, dalam keadaan terhina. (70)kecuali orang-orang yang bertobat, beriman dan mengerjakan amal saleh; maka kejahatan mereka diganti oleh Allah dengan kebaikan. Dan adalah Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS. Al-Furqon: 68-70).
      Keempat: Istigfar. 
    Allah SWT berfirman: وَاسْتَغْفِرِ اللّهِ إِنَّ اللّهَ كَانَ غَفُورًا رَّحِيمًا dan mohonlah ampun kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS. Al-Nisa’: 106) Diriwayatkan oleh Abu Dawud dari hadits Zaid RA bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda: Barangasiapa yang mengucapkan, أستغفر الله الذي لا إله إلا هو الحي القيوم وأتوب إليه (Aku meminta ampun kepada Allah yang tidak ada tuhan yang berhak disembah dengan sebenarnya kecuali Dia, Yang Maha Hidup dan berdiri sendiri dan aku memohon taubat kepada -Nya). 
    Maka dia akan diampuni dosa-dosanya sekalipun dia berlari dari peperangan”. Diriwayatkan oleh Muslim di dalam kitab shahihnya dari Abi Dzar RA bahwa Nabi menceritakan tentang firman Tuhannya bahwa Dia berfirman: Wahai hambaKu sesungguhnya kalian senantiasa berbuat dosa dan kesalahan baik pada waktu siang atau malam, dan Aku mengampuni semua dosa-dosamu, maka mintalah ampun kepadaKu niscaya Aku pasti mengampunimu”. 
      Kelima: Berwudhu’. 
     Diriwayatkan oleh Muslim di dalam kitab shahihnya dari Humron, budak Utsman bin Affan RA berkata, “Aku memberikan Utsman air untuk berwudhu’ lalu dia berwudhu’ dengannya, kemudian dia berkata, “Sesungguhnya banyak masyarakat yang mempertanyakan sesuatu yang datangnya dari Rasulullah SAW namun aku tidak mengetahui dari manakah sumber hadits tersebut?. Hanya saja aku pernah melihat Rasulullah Muhammad SAW berwudhu’ seperti wudhu’ku ini, kemudian dia berkata, “Barangsiapa yang berwudhu’ dengan cara seperti ini maka dia akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu, dan perjalanannya menuju mesjid terhitung sebagai pahala tambahan baginya”. 
      Keenam: Shalat, berjalan menuju shalat. 
    Diriwayatkan oleh Muslim di dalam kitab shahihnya dari Abi Hurairah RA bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda, “Maukah kalian aku beritahukan terhadap sesuatu yang bisa menghapus kesalahan dan mengangkat derajat?. Para shahabat menjwab: “tentu, wahai Rasulullah!”. Beliau menjawab, “Menyempurnakan wudhu’ pada tempat-tempat anggota wudhu’, memperbanyak langkah menuju mesjid dan menunggu shalat setelah adzan, maka jagaan amalan tersebut (seperti pasukan yang menjaga perbatasan Negara)”. 
      Ketujuh: Bersedekah. 
    Allah SWT berfirman: إِن تُبْدُواْ الصَّدَقَاتِ فَنِعِمَّا هِيَ وَإِن تُخْفُوهَا وَتُؤْتُوهَا الْفُقَرَاء فَهُوَ خَيْرٌ لُّكُمْ وَيُكَفِّرُ عَنكُم مِّن سَيِّئَاتِكُمْ وَاللّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرٌ Jika kamu menampakkan sedekah(mu), maka itu adalah baik sekali. Dan jika kamu menyembunyikannya dan kamu berikan kepada orang-orang fakir, maka menyembunyikan itu lebih baik bagimu. Dan Allah akan menghapuskan dari kamu sebagian kesalahan-kesalahanmu; dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan. (QS. Al-Baqarah: 271) Diriwayatkan oleh Imam Turmudzi di dalam kitab sunannya dari hadits riwayat Muazd bin Jabal RA bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda, “Tidakkah aku menunjukkan kepadamu pintu-pintu kebaikan?. Puasa itu adalah perisai, shadaqah itu menghapuskan kesalahan sebgaimana air memadamkan api”
     Kedelapan; Haji dan Umroh. 
    Diriwayatkan oleh An-Nasa’I dari hadits Ibnu Abbas bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda, “Laksanakanlah haji dan Umroh, sebab dia menghapuskan dosa-dosa, kesalahan sebagaimana pandai besi yang menghapuskan karatan besi”. 
    Kesembilan: Musibah yang menimpa
    Diriwayatkan oleh Muslim di dalam kitab shahihnya dari Abi Hurairah RA berkata: Pada saat turunnya firman Allah SWT: مَن يَعْمَلْ سُوءًا يُجْزَ بِهِ Barang siapa yang mengerjakan kejahatan, niscaya akan diberi pembalasan dengan kejahatan itu. (QS. An-Nisa’: 132). 
    Maka kaum muslimin merasakan kesulitan yang sangat tinggi, dan Nabi Muhammad SAW bersabda, “Berbuatlah yang mendekati kebenaran dan berbuatlah yang benar, maka pada setiap apapun yang menimpa seorang muslim sebagai penghapus bagi dosa-dosanya, bahkan musibah yang menimpanya atau duri yang menusuknya (sebagai penghapus dosa baginya)”. 
     Kesepuluh: Beribadah pada malam-malam bulan Ramadhan. 
    Diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim di dalam kitab shahihnya dari Abi Hurairah RA bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda, “Barangsiapa yang berpuasa pada bulan Ramadhan karena dorongan keimanan dan mengharap pahala dari Allah SWT maka dia akan diampuni dosa-dosa yang pernah lalu”. Dan diriwayatkan oleh Al-Bukhari dan Muslim dari Abi Hurairah RA bahwa Nabi Muhammad saw bersabda, “Barangsiapa yang bangkit untuk beribadah pada masa-masa Ramadhan karena dorongan keimanan dan mengharap pahala dari Allah SWT maka akan diampunkan baginya dosa-dosa yang telah lalu”. Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam, semoga shalawat dan salam tetap tercurahkan kepada Nabi kita Muhammad saw dan kepada keluarga, shahabat serta seluruh pengikut beliau. ------- 
     Sumber: 
     Shahih Muslim, halaman: 1035 no: 2565 
     Shahih Muslim, halaman: 1/209 no: 233 HR. 
    Abu Dawud, halaman: 180 no: 1517 
     Bagian dari hadits riwayat Imam Muslim di dalam kitab shahihnya, halaman 1039 no: 2577 
     Bagiam dari hadits riwayat Muslim di dalam kitab shahihnya, halaman: 120 no: 229 
     Bagian dari hadits riwayat Imam Muslim di dalam kitab shahihnya, halaman 251. 
     Bagian dari hadits riwayat Imam Turmudzi halaman: 425 no: 2616 
    Al-Nasa’I, halaman: 227 no: 2574 Shahih Muslim, halaman: 1039 no: 2574 
     Shahih Bukhari, halaman: 31 no: 38 dan shahih Muslim, halaman: 299 no: 759 
     Shahih Bukhari, halaman: 30 no: 37 dan shahih Muslim, halaman: 299 no: 759

Read more »

Do'a Agar Diberi Kemudahan


والله أعلم

Read more »

Do'a Ketika Sampai Ditempat Tujuan


Alloh Maha Tahu.

Read more »

Do'a Ketiak Lagi Hamil



Alloh Maha Tahu.

Read more »

Do'a Nur Buat


Hanya Allohlah Yang Maha Tahu.

Read more »





Read more »

DO'A HARIAN

Ketika Menghadapi Bahaya/Ancaman
Bangun Tudur
Ketika Bercermin
Dapat Kabar Gembira
Dililit Utang
Hadapi Urusan
Hilang Rasa Marah
Keluar Masjid
Keluar Rumah
Keluar WC
Masuk Masjid
Masuk Rumah
Masuk WC
Mau Makan
Melihat Yang Disuka
Memulai Sesuatu
Mendengar Adzan
Mendengar Orang Mati
Mendengar Petir
Mengenakan Pakaian
Menyambut Rejeki
Minta Pertolongan
Mohon Ampun 1
Mohon Keturunan
Pagi dan Sore
Pemikat
Pergi Ke Mesjid
Rezeki Setiap Penjuru
Selamat Fitnah
Setelah Wudhu
Sujud Tilawah
Sulit Tidur
Takut/Terkejut
Terhindar Syirik
Terlidung Kesulitan

Read more »

Bacaan Ketika Melihat Barang Yang Disuka


Hanya Alloh SWT Maha Tahu Maksud Semuanya.

Read more »

Do'a Ketika Bercermin


Hanya Alloh SWT Maha Tahu Maksud Semuanya.

Read more »

Ketika Mendengar Berita Kematian


Hanya Alloh SWT Yang Maha Tahu Maksud Semuanya.

Read more »

Menghadapi Bahaya dan Ancaman


Alloh Maha Tahu Segalanya.

Read more »

Do'a Ketika Mendapat Kecelakaan / Musyibat


Alloh SWT Maha Tahu Semuanya.

Read more »

Do'a Ketika Sulit Tidur


Alloh SWT Maha Tahu Semuanya.

Read more »

Do'a Menghilangkan Rasa Marah


Alloh SWT Maha Tahu Semuanya.

Read more »

Do'a Ketika Mendapat Kabar Mengembirakan


Alloh SWT Maha Tahu Semuanya.

Read more »

Do'a Mendap#

Read more »

Do'a Mendap#

Read more »

Do'a Mendap#

Read more »

Mendengar Berita Kematian


Alloh Maha Tahu atas semuanya.

Read more »

Do'a Krtika Ketakutan dan Terkejut


Alloh Maha Tahu akan makna lebih jauhnya.

Read more »

Do'a Ketika Hendak Makan



Penjelasan:
Berbuatlah sesuatu dengan atas nama dan tujuan karena Alloh Semata dan dengan makan ini semoga menjadi penguat untuk meningkatkan thoat kepada Alloh SWT.

Read more »

Do'a Menghadapi Berbagai Urusan


Allohlah Maha Tahu segalanya, Semoga urusan kita semuanya terselesaikan!. Amiiiin!.

Read more »

Waktu-Waktu Tertentu Paling Mustajab

Selain usaha dan tawakal, doa satu-satunya cara untuk mencapai sesuatu hajat. Ada waktu-waktu tertentu paling mustajab untuk berdoa kepada ALLAH s.w.t. Di antaranya ialah:

1. Malam Lailatul-Qadar.
2. Ketika hujan turun.
3. Ketika akan dan setelah selesai shalat.
4. Ketika menghadapi barisan musuh di medan peperangan.
5. Sepanjang bulan Ramadhan.
6. Di antara Azan dan Iqamah.
7. Ketika Sujud dalam Sholat.
8. Ketika Iktidal akhir dalam Shalat.
9. Ketika khatam (tamat) membaca 30 Juz Al-Quran.
10. Sepanjang malam, paling utama sepertiga awal dan sepertiga akhir (waktu sahur/sholat malam).
11. Malam Jumaat dan sepanjang hari Jumaat karena mengharapkan bersua dengan saat ijabah (diperkenankan doa) yang terletak di antara terbit fajar hingga terbenam matahari pada hari Jumaat.
12. Di antara waktu Dzuhur dan Asar dan antara waktu laillahhaillah ( لا إله إلا الله ).

Penjelasan:
Pada syariatnya setiap waktu bagus untuk berdo'a agar kita terasa dekat kepada Alloh SWT, memanfaatkan waktu yang telah ada penjelasan dari Ulama itu lebih penting.
والله أعلم

Read more »

Ayat Seribu Dinar



Artinya:
"Barangsiapa bertakwa kepada Allah, nescaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar.Dan memberi rezeki kepadanya tanpa di sangka-sangka.Dan barangsiapa yang bertawakal kepada Allah, nescaya Allah akan mencukupkannya.Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang dikehendakiNya.Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu."
والله أعلم

Read more »

Doa Memohon Rezeki Dari Setiap Penjuru



Artinya :
"Wahai Allah limpahkanlah rahmat atas junjungan kami Nabi Muhammad SAW; sebanyak aneka rupa rezeki. Wahai Zat Yang Maha Meluaskan rezeki kepada orang yang dikehendakiNya tanpa hisab. Luaskan dan banyakanlah rezekiku dari segenap setiap penjuru dan perbendaharaan rezekiMu tanpa pemberian dari makhluk, berkat kemurahanMu jua. Dan limpahkanlah pula rahmat dan salam atas nabi dan para sahabat beliau. " والله أعلم

Read more »

Doa Memohon Pertolongan



Artinya:
"Wahai Tuhan kami! Janganlah Engkau menghukum jika kami lupa atau tersalah. Wahai Tuhan kami! Jangan bebankan kami dengan bebanan yang berat sebagaimana Engkau telah bebankan orang-orang terdahulu dari kami. Wahai Tuhan kami! Janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak berdaya kami memikulnya.Dan maafkan kesalahan kami serta ampunkan dosa kami dan berilah rahmat kepada kami. Engkaulah Penolong kami,tolonglah kami untuk mencapai kemenangan terhadap kaum-kaum yg kafir."
( Surah Al-Baqarah, ayat 286)

Penjelasan:

Diriwayatkan dari sahabat Abdullah bin Mas'ûd, bahawa Nabi Saw. telah bersabda: "Barangsiapa yang membaca dua ayat terakhir surah Al-Baqarah (ayat 285-286) setiap malam, maka dia akan mendapat keselamatan dari segala bencana dan dijauhi dari gangguan syaitan. والله أعلم

Read more »

Doa Selamat dari Fitnah



"Ya Allah, aku berlindung kepadaMu dari siksa neraka Jahanam. Aku berlindung kepadaMu dari siksa kubur. Aku berlindung kepadaMu dari fitnah Dajjal yang pembohong. Aku berlindung kepadaMu dari fitnah hidup dan fitnah mati. Aku berlindung kepadaMu dari banyaknya dosa dan hutang. Aku berlindung kepadaMu dari kejelekan fitnah kaya dan kejelekan fitnah fakir. Aku berlindung kepadaMu dari kejelekan pendengaran, penglihatan, lisan dan hatiku. Aku berlindung kepadaMu dari dikembalikan kepada umur yang terlalu tua. Dan aku berlindung kepadaMu dari mati dalam keadaan ingkar kepada agamaMu."
والله أعلم

Read more »

Diantara Doa Memohon Keampunan



"Ya Tuhanku,! Sesungguhnya aku berlindung kepada Engkau sesuatu yang aku tiada mengetahui . Dan sekiranya Engkau tidak memberi ampun kepadaku, dan (tidak) menaruh belas kasihan kepadaku, nescaya aku akan termasuk orang-orang yang rugi". (QS. 11:47)
والله أعلم

Read more »

Informasi Lainnya